Courtesy of YahooFinance

Uganda Luncurkan Tokenisasi 5,5 Miliar dan Pilot CBDC, Kenya Finalisasi Regulasi Crypto

Memperkenalkan dan mengimplementasikan sistem tokenisasi aset senilai 5,5 miliar dolar serta mata uang digital bank sentral untuk meningkatkan inklusi finansial, mendukung pembangunan infrastruktur, dan memperkuat posisi Uganda sebagai hub digital dan industri di kawasan Afrika Timur.

10 Okt 2025, 01.18 WIB

124 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inisiatif tokenisasi Uganda adalah langkah besar dalam mengintegrasikan teknologi blockchain dengan pembangunan ekonomi nyata.
Proyek ini dapat menciptakan lebih dari satu juta pekerjaan dan meningkatkan ekspor tahunan hingga $10 miliar.
Regulasi yang berkembang di Kenya menunjukkan kemajuan penting dalam infrastruktur keuangan digital di Afrika Timur.

Kampala, Uganda - Uganda baru saja memulai sebuah proyek ambisius yang menggabungkan teknologi blockchain dengan aset fisik senilai 5,5 miliar dolar AS. Proyek ini bertujuan untuk membawa berbagai aset seperti produksi pangan, pertambangan, energi terbarukan, dan perdagangan ke dalam sistem digital yang aman dan transparan.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Uganda juga meluncurkan pilot mata uang digital bank sentral yang disebut digital shilling. Mata uang ini dijamin oleh obligasi pemerintah Uganda dan dapat diakses oleh masyarakat luas menggunakan ponsel pintar maupun teknologi USSD, sehingga meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi lebih dari 40 juta orang.

Sementara itu, Kenya tidak kalah maju dengan mempercepat pembahasan undang-undang Virtual Asset Service Providers (VASP) yang akan mengatur aset digital di negara tersebut. RUU ini akan memberikan wewenang pengawasan dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional seperti KYC dan AML.

Proyek tokenisasi dan CBDC Uganda diharapkan mampu menciptakan lebih dari satu juta lapangan kerja dan menghasilkan potensi ekspor tahunan hingga 10 miliar dolar AS. Inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang Uganda dan kerangka kerja kawasan Afrika seperti Vision 2040 dan AfCFTA.

Pertumbuhan pesat aset digital di Afrika Sub-Sahara, didukung oleh negara-negara seperti Nigeria, Ghana, dan Kenya, menunjukkan bahwa benua ini bukan hanya konsumen teknologi, tetapi juga pelopor regulasi dan inovasi di bidang keuangan digital yang dapat memperkuat ekonomi lokal dan regional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/uganda-unleashes-5-5b-tokenization-181809057.html

Analisis Ahli

Ryan Kirkley

"Ini adalah transformasi besar yang akan menghubungkan blockchain dengan hasil pembangunan nyata, menciptakan ekonomi yang dapat diprogram dengan akses luas dan kepatuhan regulasi."

Kuria Kimani

"Regulasi VASP di Kenya sangat penting untuk melindungi sistem moneter sekaligus mendorong inovasi dalam aset digital, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan aman."

Edgar Agaba

"Mengintegrasikan tokenisasi dan CBDC dengan roadmap ekonomi Uganda akan memperkuat modal, memberdayakan industri lokal, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan."

Analisis Kami

"Peluncuran tokenisasi besar-besaran dan CBDC di Uganda merupakan langkah revolusioner yang menggabungkan teknologi blockchain dengan ekonomi nyata, menghadirkan potensi besar dalam memperluas akses ke modal dan mempercepat pembangunan. Namun, keberhasilan jangka panjang bergantung pada adopsi massal, stabilitas regulasi, dan edukasi masyarakat yang harus terus diprioritaskan agar teknologi ini tidak hanya menjadi gimmick tetapi benar-benar mengubah perekonomian."

Prediksi Kami

Inisiatif blockchain dan CBDC Uganda akan mempercepat transformasi digital ekonomi negara dan menjadi model untuk negara-negara Afrika lainnya, sementara regulasi kuat di Kenya akan membuka peluang investasi dan inovasi di sektor aset digital regional.