Kenya Dekati Regulasi Crypto untuk Jadi Pintu Gerbang Aset Digital Afrika
Courtesy of YahooFinance

Kenya Dekati Regulasi Crypto untuk Jadi Pintu Gerbang Aset Digital Afrika

Mempersiapkan kerangka legislatif yang mengatur penyedia layanan aset virtual di Kenya untuk menjadikan negara ini sebagai pintu gerbang crypto di Afrika dan melindungi pengguna serta industri dari praktik yang merugikan.

15 Okt 2025, 02.09 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenya sedang berupaya untuk mengatur industri kripto dengan undang-undang baru.
  • Regulasi akan melibatkan Bank Sentral Kenya dan Otoritas Pasar Modal.
  • Penggunaan aset virtual meningkat di kalangan generasi muda di Kenya sebagai alternatif investasi dan pembayaran.
Nairobi, Kenya - Kenya semakin mendekati pengaturan resmi untuk industri cryptocurrency setelah parlemen mengesahkan RUU Penyedia Layanan Aset Virtual 2025. RUU ini kini menunggu tanda tangan dari Presiden William Ruto agar dapat diberlakukan secara resmi sebagai kerangka hukum yang mengatur penyedia layanan crypto di negara tersebut.
RUU ini menetapkan bahwa Bank Sentral Kenya dan Otoritas Pasar Modal Kenya akan menjadi badan pengatur utama. Bank Sentral bertugas mengawasi pemroses pembayaran mata uang fiat ke mata uang virtual, sementara Otoritas Pasar Modal mengatur broker, penasihat investasi, dan manajer aset digital.
Pertumbuhan crypto di Kenya sangat pesat, terutama di kalangan usia muda antara 18 hingga 35 tahun yang menggunakan crypto untuk perdagangan, pembayaran, dan investasi. Kenya tercatat menerima hampir 20 miliar dolar dalam aset crypto dari Juli 2024 sampai Juni 2025, menempatkannya di peringkat keempat di Afrika.
Meskipun antusiasme tinggi, Kenya masih tertinggal dalam regulasi dibandingkan negara Afrika lain seperti Afrika Selatan yang sudah lebih dulu memiliki sistem perizinan crypto sejak 2023. Analis meyakini Kenya harus bergerak cepat agar tidak kehilangan peluang menjadi pusat crypto regional di Afrika.
Selain itu, Kenya memiliki sejarah kuat dalam penggunaan uang digital melalui aplikasi M-PESA. Namun, muncul kekhawatiran terhadap privasi, seperti yang terjadi dengan Worldcoin, yang akhirnya mendapat perintah dari pengadilan untuk menghentikan beberapa praktiknya. Hal ini menunjukkan pentingnya regulasi untuk menjaga keamanan dan kepercayaan pengguna.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/kenya-passes-bill-regulate-crypto-190917439.html

Analisis Ahli

Nic Puckrin
"Kenya harus bergerak cepat karena tertinggal sekitar dua tahun dari Afrika Selatan dalam hal regulasi crypto, jika ingin menjadi penghubung utama crypto di Afrika."

Analisis Kami

"Kenya akhirnya mengambil langkah penting dengan mengatur industri aset virtual setelah tertinggal dari Afrika Selatan, yang sudah lebih maju. Meski terlambat, pengaturan ini sangat krusial untuk melindungi konsumen muda yang sangat aktif dalam penggunaan crypto dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif di seluruh benua Afrika."

Prediksi Kami

Dengan disahkannya RUU, Kenya kemungkinan akan mempercepat pengembangan regulasi crypto dan menarik lebih banyak investasi serta inovasi di sektor aset digital, menjadikannya pusat keuangan digital utama di Afrika.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diatur oleh Undang-Undang Penyedia Layanan Aset Virtual di Kenya?
A
Undang-Undang Penyedia Layanan Aset Virtual mengatur penyedia layanan kripto dan menangani potensi penyalahgunaan di industri.
Q
Siapa yang harus menandatangani undang-undang ini agar berlaku?
A
Presiden William Ruto harus menandatangani undang-undang ini agar berlaku.
Q
Apa peran Bank Sentral Kenya dalam regulasi kripto?
A
Bank Sentral Kenya akan mengawasi penyedia layanan pembayaran yang mengatur transaksi antara mata uang fiat dan virtual.
Q
Mengapa Kenya dianggap sebagai pintu gerbang ke Afrika dalam hal kripto?
A
Karena banyak generasi muda yang menggunakan aset virtual untuk berdagang, menyelesaikan pembayaran, dan sebagai alat investasi.
Q
Apa yang menyebabkan peningkatan penggunaan aset virtual di kalangan generasi muda di Kenya?
A
Ketidakpercayaan terhadap sistem keuangan tradisional mendorong mereka mencari alternatif seperti kripto.