Courtesy of YahooFinance
Mengapa India Menghindari Pembahasan Kripto dan Dampaknya pada Fintech
Artikel ini ingin memberikan gambaran tentang ketidakjelasan dan sikap hati-hati pemerintah India terhadap regulasi mata uang kripto dan stablecoin, serta dampaknya pada perkembangan sektor fintech dan minat bisnis terhadap teknologi tersebut.
09 Okt 2025, 18.59 WIB
155 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulasi yang hati-hati di India menghambat diskusi tentang cryptocurrency.
- Inovasi dalam fintech tetap berkembang meskipun ada ketidakpastian regulasi.
- E-rupee menjadi fokus utama dibandingkan dengan cryptocurrency dan stablecoin di konferensi.
Mumbai, India - Konferensi teknologi keuangan terbesar di Mumbai tahun ini menarik sekitar 100.000 peserta dari lebih 100 negara, termasuk hadirnya Perdana Menteri India dan Inggris. Namun, topik mata uang kripto dan stablecoin hampir tidak dibahas sama sekali dalam acara tersebut, meskipun bitcoin sedang melonjak ke rekor tertinggi.
Hal ini disebabkan oleh sikap hati-hati pemerintah India yang belum menyusun regulasi khusus untuk kripto. Bahkan ada aturan untuk pembicara agar tidak membahas isu kripto agar tidak memicu kontroversi. Sebaliknya, perhatian utama diberikan pada pengembangan mata uang digital bank sentral India, yaitu e-rupee.
Sementara negara-negara Asia lain seperti Jepang dan Singapura berusaha menjadikan diri mereka sebagai pusat kripto, India masih sangat berhati-hati. Dampaknya terlihat pada kurangnya minat investor dan pelaku bisnis fintech untuk terjun ke dunia kripto, karena ketidakpastian regulasi yang menyulitkan.
Beberapa pakar fintech dan investor menyarankan agar pemerintah mengambil pendekatan yang lebih terbuka dan bertahap dalam mengatur stablecoin, misalnya dengan mengizinkan remitan dalam bentuk stablecoin dolar AS. Saat ini pasar stablecoin global sudah mencapai kapitalisasi lebih dari 300 miliar dolar, namun India belum bisa memanfaatkan peluang tersebut.
Kondisi ini menimbulkan risiko 'brain-drain' dimana talenta dan perusahaan fintech kripto lebih memilih untuk mendirikan usaha di luar negeri yang regulasinya lebih jelas. Jika tren ini berlanjut, India berpotensi kehilangan posisi dalam kompetisi global teknologi keuangan dan inovasi digital.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/india-leaves-crypto-stablecoins-door-115923788.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/india-leaves-crypto-stablecoins-door-115923788.html
Analisis Ahli
Mandar Kagade
"Ada efek negatif dari ambivalensi kebijakan terhadap pengembangan penggunaan stablecoin di India."
Sahil Kini
"Kehati-hatian terhadap stablecoin adalah hal yang wajar dan kebijakan ini tidak akan berubah dalam waktu dekat."
Joseph Sebastian
"Regulator harus menerapkan pendekatan iteratif alih-alih menolak total stablecoin sekarang."
Vivekdeep Gupta
"Kurangnya kejelasan regulasi menyebabkan risiko kehilangan talenta dan perusahaan fintech ke luar negeri."
Analisis Kami
"Sikap berhati-hati pemerintah India terhadap regulasi kripto memang wajar demi menjaga stabilitas finansial, namun terlalu menghindar justru menghambat inovasi dan potensi ekonomi digital. Jika tidak ada langkah progresif untuk memberikan kepastian hukum, India bisa kehilangan kesempatan besar dalam persaingan teknologi finansial global."
Prediksi Kami
Ketidakjelasan regulasi di India kemungkinan akan memperlambat perkembangan ekosistem kripto domestik dan mendorong perusahaan serta talenta terbaik di sektor fintech untuk pindah ke negara lain dengan regulasi yang lebih jelas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi topik utama dari konferensi fintech di Mumbai?A
Topik utama dari konferensi fintech di Mumbai adalah inovasi dalam sektor pembayaran dan teknologi keuangan.Q
Mengapa cryptocurrency dan stablecoin tidak dibahas di konferensi?A
Cryptocurrency dan stablecoin tidak dibahas di konferensi karena adanya kebijakan regulasi yang hati-hati dari pemerintah India.Q
Apa yang disarankan oleh para eksekutif terkait regulasi stablecoin di India?A
Para eksekutif menyarankan perlunya pendekatan yang lebih terbuka terhadap regulasi stablecoin untuk mendorong inovasi.Q
Siapa yang meluncurkan e-rupee dan apa tujuannya?A
E-rupee diluncurkan oleh Reserve Bank of India dengan tujuan untuk memperkenalkan mata uang digital resmi.Q
Apa dampak dari kurangnya regulasi pada sektor fintech di India?A
Kurangnya regulasi berpotensi menghambat perkembangan investasi dan inovasi di sektor fintech di India.