India Pilih Fokus pada Uang Digital Negara, Tolak Gelombang Regulasi Kripto
Courtesy of YahooFinance

India Pilih Fokus pada Uang Digital Negara, Tolak Gelombang Regulasi Kripto

Artikel ini bertujuan menginformasikan sikap pemerintah India yang tidak mendukung mata uang kripto swasta dan fokus pada peluncuran Rupee digital sebagai solusi digital resmi, sekaligus memperlihatkan posisi India yang berbeda dari negara lain dalam peraturan kripto dan teknologi keuangan digital.

07 Okt 2025, 15.41 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • India tidak mendukung cryptocurrency tanpa dukungan nyata dan lebih memilih mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral.
  • Pemerintah India memberlakukan pajak tinggi pada cryptocurrency sebagai bentuk pengaturan.
  • India tetap berbeda dari negara-negara lain yang mengadopsi regulasi pro-crypto dan mempercepat adopsi cryptocurrency.
New Delhi, India - India belum melarang mata uang kripto, tetapi pemerintah memberlakukan pajak tinggi pada aset digital pribadi. Menteri Piyush Goyal menegaskan bahwa pemerintah tidak mendukung kripto yang tidak memiliki jaminan dari negara, demi menghindari risiko bagi masyarakat.
Sementara banyak negara maju mengembangkan aturan dan regulasi yang mendukung pemanfaatan mata uang kripto, India memilih untuk memprioritaskan pengembangan Rupee digital yang dikeluarkan oleh Bank Sentral India atau RBI.
Negara-negara tetangga Asia seperti Singapura, Hong Kong, dan Jepang semakin membuka peluang investasi dan adopsi kripto dengan regulasi yang jelas dan insentif pajak. Sebaliknya, India lebih memilih untuk membatasi investasi pada aset digital swasta.
Di saat yang sama, negara Barat mulai mengurangi minat terhadap mata uang digital bank sentral karena berbagai tantangan seperti privasi dan keamanan, namun India tetap berkomitmen dengan proyek CBDC-nya.
Langkah India ini sangat berbeda dengan tren global dan berpotensi membuat pasar keuangannya kurang kompetitif di kawasan. Keberhasilan Rupee digital masih harus dibuktikan di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/india-uninterested-joining-pro-crypto-084141011.html

Analisis Ahli

Nouriel Roubini
"India's cautious stance reflects real risks in crypto, but avoiding innovation risks economic isolation."
Neha Narula
"Fokus pada CBDC is smart, but balanced regulation of private crypto can foster more financial innovation."

Analisis Kami

"Pendekatan India yang konservatif ini mencerminkan kekhawatiran atas stabilitas dan keamanan keuangan negara di era digital, namun terlalu mengandalkan CBDC bisa membatasi inovasi dan adopsi teknologi finansial modern. Jika India ingin bersaing di era ekonomi digital global, mereka perlu mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel terhadap kripto yang diatur daripada memusuhi seluruh sektor ini."

Prediksi Kami

Ke depan, India kemungkinan akan tetap menjaga pendekatan ketat terhadap mata uang kripto swasta dan memperluas penggunaan Rupee digital, tetapi hal ini dapat membuat pasar dan investor India kurang kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga yang lebih terbuka terhadap aset digital.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa sikap pemerintah India terhadap cryptocurrency?
A
Pemerintah India tidak melarang tetapi juga tidak mendorong penggunaan cryptocurrency, dan memberlakukan pajak yang tinggi terhadapnya.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa India tidak mendorong penggunaan cryptocurrency?
A
Piyush Goyal, Menteri Perdagangan dan Industri India, menyatakan sikap tersebut.
Q
Apa yang menjadi fokus utama India dalam hal mata uang digital?
A
Fokus utama India adalah pada peluncuran mata uang digital rupee yang dikeluarkan oleh Reserve Bank of India.
Q
Bagaimana kebijakan pajak pemerintah India terhadap cryptocurrency?
A
Pemerintah India mengenakan pajak tinggi terhadap cryptocurrency sebagai bentuk pengaturan dan bukan larangan.
Q
Mengapa India memilih untuk tidak mengadopsi regulasi pro-crypto?
A
India memilih untuk tidak mengadopsi regulasi pro-crypto karena ingin memusatkan perhatian pada mata uang digital yang didukung negara.