China Operasikan Pusat Data Bawah Laut Komersial Pertama untuk Hemat Energi
Courtesy of InterestingEngineering

China Operasikan Pusat Data Bawah Laut Komersial Pertama untuk Hemat Energi

Mengoperasikan pusat data bawah laut komersial pertama untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya sambil mendukung pengembangan ekonomi biru serta menarik investasi teknologi internasional.

08 Okt 2025, 18.24 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pusat data bawah laut di Hainan merupakan langkah inovatif dalam mengurangi biaya energi.
  • Proyek ini mendukung pengembangan ekonomi biru Tiongkok dan menarik investasi asing.
  • Tiongkok menjadi negara pertama yang mengoperasionalkan pusat data bawah laut secara komersial.
Lingshui, Hainan, China - China baru saja meluncurkan pusat data bawah laut komersial pertama di dunia yang terletak di lepas pantai Hainan. Proyek ini menempatkan server data di dalam kabin besar seberat 1,433 ton yang berada 35 meter di bawah permukaan laut. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya energi dan memanfaatkan suhu laut yang stabil sebagai pendingin alami sehingga lebih efisien dibandingkan data center konvensional di darat.
Pusat data bawah laut ini dapat menampung hingga 500 server dalam 24 rak. Teknologi ini memanfaatkan arus laut untuk mendinginkan server tanpa harus menggunakan sistem pendingin listrik yang boros energi. Hal ini membuat pengoperasian lebih ramah lingkungan dan dapat menekan biaya operasional yang selama ini menjadi kendala utama di pusat data land-based.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari rencana besar pemerintah Hainan untuk mengembangkan zona perdagangan bebas menjadi pusat inovasi teknologi dan kelautan. Rencananya, akan dibangun jaringan penuh berisi 100 kabin data bawah laut di masa depan untuk mendukung riset kelautan, layanan digital, dan manufaktur pintar, sekaligus memperkuat ekonomi biru China.
Selain itu, kebijakan baru yang memungkinkan kepemilikan asing penuh dalam bisnis data center di Hainan bertujuan menarik investasi global, khususnya dari perusahaan teknologi besar yang ingin memanfaatkan potensi pasar dan teknologi data terbaru di China. Ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi permintaan data center global yang meningkat pesat akibat kemajuan kecerdasan buatan.
Berbeda dengan Microsoft yang sebelumnya hanya menguji coba data center bawah laut secara eksperimental di Skotlandia dan menghentikan proyeknya, China berhasil mengoperasikan skala komersialnya secara nyata. Keberhasilan ini menandai babak baru dalam pengembangan infrastruktur data dan bisa menjadi model di tingkat global dalam pengelolaan pusat data yang berkelanjutan dan efisien.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/worlds-first-commercial-underwater-data-centre

Analisis Ahli

Giulia Interesse
"Dengan membuka kepemilikan penuh asing di data center, China berusaha menarik raksasa teknologi global dan memperkuat posisi strategisnya dalam infrastruktur data dunia."

Analisis Kami

"Pusat data bawah laut adalah langkah revolusioner yang tidak hanya mengoptimalkan efisiensi energi tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan dibandingkan data center konvensional. Namun, pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur bawah laut harus dikembangkan secara serius agar teknologi ini dapat berlangsung jangka panjang dan aman."

Prediksi Kami

Ke depan, teknologi pusat data bawah laut akan semakin berkembang dan menjadi standar baru untuk infrastruktur data global, terutama dalam mendukung ekonomi biru dan revolusi digital yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diluncurkan oleh Tiongkok di Hainan?
A
Tiongkok telah meluncurkan pusat data bawah laut komersial pertama di dunia di Hainan.
Q
Bagaimana pusat data bawah laut ini menghemat energi?
A
Pusat data ini menggunakan air laut sebagai pendingin alami, mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk pendinginan.
Q
Apa tujuan dari proyek ini di Hainan?
A
Tujuan proyek ini adalah untuk menarik investor global dan mengembangkan zona perdagangan bebas dengan fokus pada inovasi teknologi.
Q
Siapa yang mengelola proyek pusat data ini?
A
Proyek ini dikelola oleh Shenzhen HiCloud Data Centre Technology.
Q
Bagaimana proyek ini berbeda dari eksperimen Microsoft sebelumnya?
A
Proyek ini telah beralih dari eksperimen menjadi layanan komersial, berbeda dengan eksperimen Microsoft yang tidak dilanjutkan.