Courtesy of InterestingEngineering
China Bangun Pusat Data Bawah Laut Berdaya Angin untuk Efisiensi Energi
Memperkenalkan pusat data bawah laut yang menggunakan energi angin lepas pantai dan pendinginan air laut sebagai solusi hemat energi dan ramah lingkungan, mendukung pengembangan infrastruktur komputasi cerdas dan energi bersih secara besar-besaran.
24 Okt 2025, 00.29 WIB
306 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pusat data bawah laut ini merupakan terobosan dalam integrasi energi terbarukan dengan infrastruktur komputasi.
- Penggunaan energi angin dan pendinginan dengan air laut mengurangi konsumsi energi dan jejak karbon secara signifikan.
- Shanghai berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi komputasi cerdas dan energi bersih di masa depan.
Shanghai, China - China telah menyelesaikan pembangunan pusat data bawah laut pertama di dunia yang menggunakan tenaga angin lepas pantai sebagai sumber listrik utamanya. Proyek ini berada di Lin-gang Special Area, Shanghai, dengan nilai investasi sebesar 226 juta USD. Ini merupakan terobosan penting dalam menggabungkan energi terbarukan dengan teknologi komputasi mutakhir.
Pusat data ini memiliki kapasitas tenaga listrik 24 megawatt dan mengandalkan sekitar 97 persen dari energi yang berasal dari pembangkit angin lepas pantai. Selain itu, dampak lingkungan juga diminimalkan melalui penggunaan air laut untuk pendinginan, yang secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan penggunaan lahan dibandingkan pusat data konvensional.
Dengan rasio penggunaan daya efektif (PUE) di bawah 1,15, fasilitas ini jauh lebih efisien dibandingkan standar nasional China yang menargetkan 1,25 pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa pusat data bawah laut dapat menghemat listrik dan menekan konsumsi air secara dramatis, menjadikannya solusi berkelanjutan di masa depan.
Shanghai berambisi menjadikan kawasan pesisirnya sebagai pusat inovasi energi bersih dan komputasi pintar yang bernilai miliaran dolar serta mencapai kapasitas komputasi hebat mencapai 200 exaFLOPS. Beberapa perusahaan besar telah berkolaborasi untuk membangun cluster pusat data di bawah laut dengan kapasitas sampai 500 megawatt guna mendukung tujuan ini.
Meskipun teknologi ini menjanjikan, para ahli menyatakan bahwa pengembangan lebih lanjut diperlukan supaya biaya pembangunan dan operasional bisa ditekan, sehingga teknologi dapat diterapkan secara masif. Fokus ke depan adalah meningkatkan teknologi, perbaikan operasional, dan pencapaian standar karbon rendah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/world-first-underwater-data-center-china
[1] https://interestingengineering.com/energy/world-first-underwater-data-center-china
Analisis Ahli
Wang Shifeng
"Proyek ini masih dalam tahap awal dan memerlukan kemajuan dalam kematangan teknologi dan optimasi biaya untuk transisi dari proyek demonstrasi ke aplikasi skala besar."
Analisis Kami
"Teknologi pusat data bawah laut yang terintegrasi dengan energi angin ini adalah langkah maju penting untuk mengurangi jejak karbon sektor digital yang selama ini boros energi. Meski demikian, tantangan dalam biaya dan pemeliharaan masih menjadi hambatan besar yang harus diatasi agar teknologi ini benar-benar revolusioner dan bisa diadopsi secara luas."
Prediksi Kami
Inovasi ini dapat mendorong revolusi hijau di industri pusat data global, namun pengembangan teknologi dan optimasi biaya masih diperlukan sebelum penerapan skala besar menjadi umum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu pusat data bawah laut yang baru dibangun di Tiongkok?A
Pusat data bawah laut yang baru dibangun adalah pusat data yang menggunakan energi angin dan terletak di Lin-gang Special Area, Shanghai.Q
Bagaimana pusat data ini menggunakan energi terbarukan?A
Pusat data ini menggunakan sekitar 97 persen listrik dari energi angin dan mendinginkan sistemnya dengan air laut.Q
Apa keuntungan dari pusat data bawah laut dibandingkan dengan pusat data darat tradisional?A
Keuntungan dari pusat data bawah laut termasuk pengurangan konsumsi energi keseluruhan hingga 23 persen dan pengurangan penggunaan lahan lebih dari 90 persen.Q
Apa rencana masa depan untuk pengembangan pusat data ini?A
Rencana masa depan mencakup pengembangan kluster pusat data bawah laut dengan kapasitas total 500 megawatt.Q
Siapa saja perusahaan yang terlibat dalam proyek ini?A
Perusahaan yang terlibat dalam proyek ini termasuk Shanghai Hicloud Technology, Shenergy Group, China Telecom, dan China Communications Construction Company.