Teknologi Server Bawah Laut: Solusi Hemat Energi untuk Data Center Masa Depan
Courtesy of SCMP

Teknologi Server Bawah Laut: Solusi Hemat Energi untuk Data Center Masa Depan

Mengurangi konsumsi energi yang sangat besar untuk pendinginan server di data center dengan menggunakan teknologi fasilitas bawah laut yang lebih efisien, sehingga dapat membantu mengatasi masalah energi dalam pengoperasian pusat data.

03 Okt 2025, 12.40 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Server bawah laut dapat mengurangi konsumsi energi hingga 90 persen.
  • Proyek ini merupakan salah satu layanan komersial pertama untuk server bawah laut di dunia.
  • Kolaborasi antara perusahaan maritim dan konstruksi negara dapat mendorong inovasi dalam infrastruktur teknologi.
Shanghai , China - Data center merupakan pusat penyimpanan dan pengolahan data yang sangat penting untuk internet dan aplikasi yang kita gunakan sehari-hari. Namun, pusat data ini memerlukan sangat banyak energi, khususnya untuk menjaga server agar tetap dingin dan berfungsi dengan baik.
Sebuah perusahaan China, Highlander, sedang mengembangkan sebuah kapsul server yang akan ditempatkan di bawah laut dekat kota Shanghai. Mereka berharap dengan memanfaatkan suhu air laut yang dingin, konsumsi energi untuk pendinginan bisa dikurangi hingga sekitar 90 persen.
Teknologi ini bukanlah sebuah inovasi yang sepenuhnya baru. Pada tahun 2018, Microsoft juga pernah mencoba menempatkan server di bawah laut lepas pantai Skotlandia. Namun, proyek Shanghai menjadi salah satu yang pertama mencoba menghadirkan layanan komersial berdasarkan teknologi ini.
Keuntungan utama dari server bawah laut adalah penurunan kebutuhan energi untuk pendinginan secara drastis. Hal ini penting karena penggunaan energi yang tinggi di pusat data berkontribusi pada masalah lingkungan dan biaya operasional yang besar.
Walaupun menjanjikan, teknologi ini juga menimbulkan pertanyaan terkait dampak ekologis terhadap lingkungan laut di sekitar penempatan server tersebut. Proyek ini akan menjadi contoh utama yang menentukan kelayakan komersial dan keberlangsungan teknologi server bawah laut.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3327741/china-tests-underwater-data-centres-reduce-ai-carbon-footprint?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. Mei Lin (pakar teknologi lingkungan)
"Penggunaan suhu alami dari laut sebagai pendingin server bisa menjadi lompatan besar dalam efisiensi energi, selama pengelolaan dampak ekosistem laut dilakukan dengan hati-hati."

Analisis Kami

"Pendekatan penggunaan fasilitas bawah laut untuk data center sangat menjanjikan dalam mengurangi jejak karbon dan biaya operasional, namun perlu evaluasi mendalam terhadap dampak ekologis laut yang mungkin terjadi. Jika teknologi ini berhasil dibuktikan secara komersial, dapat merubah paradigma pengelolaan pusat data di masa depan."

Prediksi Kami

Teknologi data center bawah laut akan semakin berkembang dan diadopsi secara luas, memberikan solusi hemat energi dan ramah lingkungan bagi industri teknologi yang terus meningkat kebutuhan komputasinya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari proyek pod server bawah laut di Shanghai?
A
Tujuan dari proyek pod server bawah laut di Shanghai adalah untuk mengurangi konsumsi energi dalam pendinginan pusat data.
Q
Siapa yang mengembangkan teknologi ini?
A
Teknologi ini sedang dikembangkan oleh Highlander, bekerja sama dengan perusahaan konstruksi milik negara.
Q
Apa keuntungan dari operasi server bawah laut?
A
Keuntungan dari operasi server bawah laut adalah mereka dapat menjaga suhu rendah menggunakan arus laut, sehingga mengurangi kebutuhan pendinginan yang intensif energi.
Q
Kapan proyek ini direncanakan untuk diluncurkan?
A
Proyek ini direncanakan untuk diluncurkan pada pertengahan Oktober.
Q
Apa dampak dari pusat data terhadap konsumsi energi?
A
Pusat data memiliki dampak yang signifikan terhadap konsumsi energi, terutama dengan meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan.