Courtesy of CNBCIndonesia
Sapi Gama: Solusi Baru Sapi Pedaging Adaptif dan Berotot Ganda di Indonesia
Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang pengembangan galur sapi pedaging baru bernama Sapi Gama yang memiliki keunggulan adaptasi iklim tropis, berotot ganda, daging premium, dan minim kesulitan persalinan demi memenuhi kebutuhan peternakan sapi di Indonesia.
07 Okt 2025, 07.10 WIB
182 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sapi Gama merupakan galur baru yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas daging di Indonesia.
- Penelitian selama 13 tahun menunjukkan komitmen dalam menciptakan sapi yang adaptif terhadap iklim tropis.
- Sapi Gama memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas daging dengan persentase karkas yang tinggi.
Jakarta, Indonesia - Sapi Gama adalah galur sapi pedaging baru di Indonesia yang dikembangkan dari persilangan pejantan Belgian Blue dan sapi lokal. Penelitian ini berlangsung selama 13 tahun oleh Fakultas Peternakan UGM bersama PT Widodo Perkasa Tbk, dan telah mendapat pengesahan resmi dari Kementerian Pertanian pada tahun 2025.
Keunggulan utama Sapi Gama adalah kemampuan adaptasinya terhadap iklim tropis Indonesia, memiliki otot ganda, dan menghasilkan daging kualitas premium. Berbeda dengan Belgian Blue asli yang rentan mengalami stres panas dan kesulitan beradaptasi di Indonesia.
Salah satu tantangan utama pada peternakan sapi lokal selama ini adalah kesulitan melahirkan yang sering berujung operasi sesar. Sapi Gama berhasil mengatasi masalah ini sehingga lebih praktis dan efisien dalam beternak.
Sapi Gama memiliki berat tubuh akhir sekitar 700-800 kg dengan karkas di atas 65 persen, dan bisa dipotong pada usia 30 bulan. Hal ini mempercepat produktivitas dan meningkatkan hasil panen daging sapi lokal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006135737-37-673243/ilmuwan-ugm-umumkan-sapi-jenis-baru-begini-tingkah-lakunya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006135737-37-673243/ilmuwan-ugm-umumkan-sapi-jenis-baru-begini-tingkah-lakunya
Analisis Ahli
Ali Agus
"Sapi Gama dapat dipotong pada umur 2,5 tahun dengan bobot karkas tinggi di atas 65%, menawarkan solusi atas masalah persalinan yang sering terjadi pada sapi lokal."
Tristianto Nugroho
"Tingkah laku sapi hasil persilangan menunjukkan adanya adaptasi yang baik terhadap suhu tropis, indikasi penting keberhasilan galur baru."
Panjono
"Adaptasi menjadi pertimbangan utama untuk keberlangsungan sapi hasil persilangan ini agar dapat diterima masyarakat dan pasar."
Analisis Kami
"Pengembangan Sapi Gama merupakan terobosan penting yang memadukan kekuatan genetik sapi impor dengan ketahanan lokal yang selama ini sulit dicapai. Dengan keberhasilan ini, peternakan sapi di Indonesia berpotensi menjadi lebih efisien, berkualitas, dan berkelanjutan di tengah tantangan iklim tropis."
Prediksi Kami
Ke depan, Sapi Gama diharapkan dapat secara luas dikembangkan oleh peternak di Indonesia sehingga produktivitas daging sapi nasional meningkat dan masalah kelahiran pada sapi dapat diminimalisir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Sapi Gama?A
Sapi Gama adalah galur sapi pedaging baru yang merupakan hasil persilangan antara Belgian Blue dan sapi lokal.Q
Siapa yang mengembangkan Sapi Gama?A
Sapi Gama dikembangkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan PT Widodo Perkasa Tbk.Q
Apa keunggulan dari Sapi Gama?A
Keunggulan dari Sapi Gama termasuk adaptasi yang baik terhadap iklim tropis, otot ganda, dan daging berkualitas premium.Q
Berapa lama waktu penelitian untuk mengembangkan Sapi Gama?A
Waktu penelitian untuk mengembangkan Sapi Gama mencapai kurang lebih 13 tahun.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam persalinan sapi di Indonesia?A
Tantangan yang dihadapi dalam persalinan sapi di Indonesia adalah kesulitan melahirkan yang sering mengharuskan operasi sesar.