Courtesy of CNBCIndonesia
Menanam Semangka di Antartika: Tantangan dan Keberhasilan Teknologi Rumah Kaca
Meneliti kemungkinan menanam semangka di wilayah sangat dingin dengan mengadaptasi teknologi rumah kaca untuk mendukung pertumbuhan tanaman sehingga para ilmuwan di Antartika dapat menikmati hasil panen buah yang jarang ditemukan di sana.
24 Okt 2025, 07.20 WIB
168 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian di Antartika menunjukkan bahwa tanaman seperti semangka bisa tumbuh di lingkungan ekstrem dengan menggunakan rumah kaca.
- Eksperimen ini memberi harapan baru bagi penelitian pertanian di daerah dingin.
- Hasil panen semangka di Stasiun Vostok membawa kenangan cita rasa musim panas bagi para peneliti.
Stasiun Vostok, Antartika - Para peneliti dari Rusia berhasil menanam semangka di salah satu tempat terdingin di dunia, yaitu Stasiun Vostok di Antartika. Mereka menguji apakah buah yang biasanya tumbuh di daerah tropis ini bisa bertahan di kondisi ekstrem menggunakan teknologi rumah kaca.
Mereka memilih dua varietas semangka yang dapat beradaptasi dengan suhu sangat rendah dan kondisi tekanan udara yang berbeda. Tanaman semangka ditanam di media pengganti tanah dengan bantuan lampu khusus yang meniru sinar matahari dan alat penyerbukan buatan karena tidak adanya serangga di lingkungan itu.
Setelah 103 hari, semangka berhasil tumbuh dan matang dengan berat sekitar 1 kilogram dan diameter 13 cm. Buah ini memiliki rasa manis yang menggembirakan para ilmuwan di lokasi tersebut karena bisa mengingatkan mereka akan musim panas yang jauh dari sana.
Sebelumnya, Stasiun Vostok telah mencoba menanam berbagai tanaman seperti dill, basil, peterseli, dan kubis. Keberhasilan ini menambah daftar tanaman yang berhasil ditumbuhkan dan memperluas potensi untuk menanam buah lainnya seperti blackberry, blueberry, dan stroberi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan teknologi yang tepat, kita bisa mengembangkan pertanian di wilayah ekstrim sekalipun. Hasil eksperimen ini tidak hanya penting untuk kebutuhan pangan peneliti di Antartika tetapi juga membuka peluang besar untuk teknologi pertanian masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024060325-37-678788/semangka-ditanam-di-kutub-selatan-hasilnya-tak-diduga
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024060325-37-678788/semangka-ditanam-di-kutub-selatan-hasilnya-tak-diduga
Analisis Ahli
Andrei Teplyakov
"Keberhasilan tanaman semangka ini tidak hanya memberi harapan akan suplai makanan segar di Antartika, tapi juga memperlihatkan kreatifitas dalam adaptasi teknologi pertanian yang sangat dibutuhkan di lokasi ekstrem."
Analisis Kami
"Keberhasilan menanam semangka di Antartika membuka perspektif baru tentang batas kemampuan pertanian di iklim ekstrem, yang selama ini dianggap mustahil. Ini bisa menjadi titik awal penting untuk pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan yang dapat diaplikasikan pada kondisi lingkungan sulit di masa depan."
Prediksi Kami
Dengan keberhasilan ini, kemungkinan besar di masa depan akan berkembang lebih banyak penelitian dan eksperimen pertanian di wilayah ekstrem seperti Antartika, serta pengembangan teknologi rumah kaca yang lebih canggih untuk menanam berbagai tanaman dan buah-buahan di lingkungan ekstrim.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditanam di Antartika?A
Semangka ditanam di Antartika.Q
Mengapa semangka dipilih untuk ditanam di Stasiun Vostok?A
Semangka dipilih karena dua varietas yang telah matang sebelumnya dapat beradaptasi dalam tekanan atmosfer rendah dan oksigen yang sedikit.Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar semangka matang?A
Butuh waktu 103 hari agar semangka matang.Q
Apa hasil dari percobaan menanam semangka di Antartika?A
Hasilnya menggembirakan, semangka tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang manis dengan berat sekitar 1 kilogram.Q
Varietas apa saja yang dicoba untuk ditanam di Stasiun Vostok sebelumnya?A
Sebelumnya, mereka telah mencoba menanam dill, basil, peterseli, arugula, dan kubis.