Courtesy of Reuters
Otoritas perlindungan data di Italia telah menjatuhkan denda sebesar 5 juta euro kepada Foodinho, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Delivery Hero, karena telah memproses data pribadi lebih dari 35.000 pengantar secara ilegal. Mereka juga dilarang menggunakan data biometrik, seperti pengenalan wajah, untuk verifikasi identitas. Penyelidikan menunjukkan bahwa data lokasi pengantar dikirim ke perusahaan lain tanpa sepengetahuan mereka, bahkan ketika mereka tidak sedang bekerja.
Baca juga: BDL mengatakan tawaran Prosus untuk Just Eat Takeaway tidak adil bagi pemegang saham minoritas.
Penyelidikan ini dimulai setelah ada laporan tentang akun seorang pengantar yang dinonaktifkan setelah kecelakaan fatal saat melakukan pengantaran. Meskipun Foodinho sebelumnya sudah pernah didenda pada tahun 2021, pelanggaran hukum privasi yang signifikan masih ditemukan. Otoritas meminta Foodinho untuk melakukan beberapa perubahan, termasuk cara mereka memberi tahu pengantar tentang pemblokiran akun dan menambahkan ikon yang menunjukkan kapan GPS aktif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Foodinho baru-baru ini?A
Foodinho baru-baru ini dikenakan denda oleh otoritas perlindungan data Italia karena memproses data pribadi secara ilegal.Q
Berapa jumlah denda yang dikenakan pada Foodinho?A
Denda yang dikenakan pada Foodinho adalah sebesar 5 juta euro.Q
Apa yang diungkapkan oleh penyelidikan otoritas perlindungan data Italia?A
Penyelidikan mengungkapkan bahwa data geolokasi pengendara dikirimkan ke perusahaan pihak ketiga tanpa sepengetahuan mereka.Q
Siapa yang melaporkan berita tentang Foodinho?A
Berita tentang Foodinho dilaporkan oleh Michela Stasio.Q
Apa yang diminta oleh pengawas kepada Foodinho setelah penyelidikan?A
Pengawas meminta Foodinho untuk melakukan serangkaian perubahan terkait komunikasi dengan pengendara dan pengaturan GPS.