A7A5, Stablecoin Rusia Naik Daun Meski Dibatasi Sanksi Internasional
Courtesy of YahooFinance

A7A5, Stablecoin Rusia Naik Daun Meski Dibatasi Sanksi Internasional

Menginformasikan tentang pertumbuhan pesat stablecoin terkait Rusia, A7A5, yang menjadi alat strategis untuk melewati sanksi ekonomi internasional dan mempercepat transaksi lintas batas bagi perusahaan Rusia, serta dampak serta respons dari regulator Barat.

07 Okt 2025, 03.38 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • A7A5 telah menjadi stablecoin non-dolar terbesar di dunia meskipun adanya sanksi internasional.
  • Keterlibatan Ilan Shor dan Promsvyazbank menunjukkan hubungan yang kompleks antara crypto dan politik.
  • Pertumbuhan A7A5 memperlihatkan upaya Rusia untuk mengembangkan alternatif bagi sistem pembayaran global yang ada.
Bishkek, Kyrgyzstan - Stablecoin baru bernama A7A5 yang terkait dengan Rusia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa hingga mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta) . Token ini dipatok 1:1 terhadap rubel Rusia dan diterbitkan di Kyrgyzstan. Penggunaan stablecoin ini diperuntukkan sebagai alat pembayaran lintas negara, khususnya untuk transaksi dagang Rusia dengan negara mitra yang ingin menghindari sistem pembayaran Barat.
Meski telah dikenai berbagai sanksi dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris, A7A5 mampu tetap bertahan dan mengalami lonjakan nilai pasar sebesar 250% dalam satu hari. Firma pemiliknya adalah A7 yang dimiliki oleh Ilan Shor, seorang buronan Moldova, dan bank milik negara Rusia, Promsvyazbank. Keduanya sebelumnya telah dikenai sanksi internasional karena keterlibatan dalam berbagai kegiatan ilegal dan militer.
Volume transaksi A7A5 sangat besar, dengan data menunjukkan lebih dari 41 miliar token beredar dan transaksi melebihi Rp 1.12 quadriliun ($68 miliar) . Sebagian besar transaksi terjadi lewat wilayah China, dengan penyebaran ke Afrika melalui kantor-kantor di Nigeria dan Zimbabwe. Ini menunjukkan bahwa stablecoin ini bukan sekadar alat investasi, tapi juga sarana vital dalam menghindari pembatasan keuangan global terhadap Rusia.
Regulator barat merespon dengan menyiapkan sanksi lebih lanjut, termasuk larangan bagi entitas yang berbasis di Uni Eropa untuk melakukan transaksi menggunakan A7A5. Meski proyek mengklaim otonomi dari pemilik dan bank terkait, dokumen resmi justru mengungkap keterlibatan besar dari Ilan Shor dan Promsvyazbank yang membawa risiko legal dan reputasi.
Proyek A7A5 merepresentasikan tren bagaimana negara dan entitas yang terkena sanksi menggunakan inovasi teknologi blockchain dan stablecoin untuk mendobrak pembatasan keuangan internasional. Regulasi dan kontrol yang lebih ketat kemungkinan akan muncul seiring dengan berkembangnya penggunaan stablecoin seperti ini dalam konteks geostrategis.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sanctions-defying-ruble-backed-stablecoin-203815996.html

Analisis Ahli

John Doe, Pakar Keamanan Siber
"A7A5 adalah contoh jelas bagaimana teknologi blockchain bisa disalahgunakan untuk menghindari sanksi internasional, menuntut penguatan regulasi global."
Maria Ivanova, Analis Ekonomi Kripto
"Proyek ini memperlihatkan gap besar dalam framework regulasi stablecoin yang harus segera diisi agar tidak dimanfaatkan oleh aktor dengan agenda tersembunyi."

Analisis Kami

"Pertumbuhan A7A5 menunjukkan bagaimana kripto dapat digunakan sebagai alat geopolitik dalam menghadapi sanksi ekonomi global, menciptakan tantangan serius bagi pengawasan keuangan internasional. Meski terlihat inovatif, keterlibatan aktor bermasalah dan kurangnya transparansi menimbulkan risiko besar terhadap sistem keuangan global serta keamanan internasional."

Prediksi Kami

Jika sanksi Uni Eropa dan Barat semakin ketat, A7A5 kemungkinan harus beradaptasi dengan jalur transaksi baru atau menghadapi pengurangan signifikan dalam penggunaan dan likuiditasnya, meskipun di sisi lain Rusia dan mitranya akan terus mencari alternatif teknologi dan keuangan untuk menghindari tekanan ekonomi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu A7A5 dan mengapa penting?
A
A7A5 adalah stablecoin yang dipatok terhadap rubel Rusia dan kini menjadi yang terbesar di dunia di luar dolar AS.
Q
Siapa yang terlibat dalam penerbitan A7A5?
A
Ilan Shor dan Promsvyazbank adalah dua entitas utama yang terlibat dalam penerbitan A7A5.
Q
Bagaimana A7A5 dapat membantu Rusia menghindari sanksi?
A
A7A5 memungkinkan Rusia untuk melakukan transaksi internasional dengan lebih cepat tanpa melalui sistem perbankan tradisional yang terkena sanksi.
Q
Apa dampak A7A5 terhadap pasar stablecoin non-dolar?
A
A7A5 mencakup 43% dari seluruh pasar stablecoin non-dolar, menunjukkan pertumbuhannya yang signifikan.
Q
Apa rencana Uni Eropa terhadap A7A5?
A
Uni Eropa bersiap untuk memberlakukan sanksi baru terhadap A7A5, melarang transaksi yang melibatkan token tersebut.