Courtesy of Reuters
Komisi Komunikasi Federal (FCC) di Amerika Serikat mengusulkan denda hampir Rp 12.09 miliar ($735,000 k) epada perusahaan pembuat bel pintu video asal China, Eken, karena memberikan informasi palsu dan masalah keamanan. Ketua FCC, Jessica Rosenworcel, menyebutkan bahwa bel pintu Eken dapat mengekspos alamat IP dan nama jaringan WiFi pengguna, serta memungkinkan akses tidak sah ke foto dan video dari kamera rumah. Investigasi FCC menemukan bahwa alamat agen resmi Eken di AS adalah palsu dan tidak aktif sejak 2019.
Rosenworcel juga mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan perangkat ini, yang bisa digunakan untuk pelanggaran privasi dan pengawasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, FCC telah melarang otorisasi peralatan baru untuk perangkat telekomunikasi dan pengawasan video asal China, serta sedang melakukan audit terhadap sertifikasi yang terkait. Para pejabat juga mendesak pengecer besar untuk menghentikan penjualan perangkat yang tidak aman ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan FCC terhadap Eken?A
FCC mengusulkan untuk mengenakan denda hampir $735,000 terhadap Eken.Q
Mengapa Eken dikenakan denda?A
Eken dikenakan denda karena memberikan informasi palsu dan masalah keamanan yang terkait dengan produk mereka.Q
Siapa yang mengangkat kekhawatiran tentang keamanan produk Eken?A
Marco Rubio, seorang Senator Republik, mengangkat kekhawatiran tentang keamanan produk Eken.Q
Apa yang dikatakan Jessica Rosenworcel tentang potensi penyalahgunaan produk Eken?A
Jessica Rosenworcel menyatakan bahwa potensi penyalahgunaan produk Eken sangat besar, termasuk ancaman kekerasan dalam rumah tangga dan pengawasan oleh aktor negara yang jahat.Q
Apa langkah yang diambil FCC terkait produk Cina lainnya?A
FCC telah melarang otorisasi peralatan baru untuk peralatan telekomunikasi dan pengawasan video dari Cina.