Courtesy of InterestingEngineering
Rangkuman Berita: Teknologi gravitasi nol dapat memungkinkan astronot memperbaiki sirkuit di luar angkasa dengan nanoink baru.
Share
Peneliti dari Iowa State University di Amerika Serikat telah mengembangkan tinta khusus dan printer 3D yang dapat berfungsi di luar angkasa, atau dalam kondisi tanpa gravitasi. Dengan teknologi ini, astronot dapat mencetak komponen elektronik langsung di ruang angkasa. Mereka melakukan eksperimen menggunakan penerbangan mikrogravitasi NASA untuk menguji kemampuan pencetakan ini. Tinta yang digunakan terbuat dari nanopartikel perak yang dicampur dengan polimer berbasis biologi, sehingga aman dan efektif untuk pencetakan dengan resolusi tinggi.
Baca juga: Teknologi pertama di dunia untuk mencetak mikrostruktur 3D resolusi tinggi telah diciptakan
Teknik pencetakan yang digunakan disebut elektrohidrodinamik (EHD), yang memanfaatkan medan listrik untuk menembakkan tetesan tinta kecil. Meskipun mencetak di luar angkasa sangat menantang karena kondisi yang tidak stabil, tim peneliti berhasil menunjukkan bahwa mereka dapat mencetak struktur 3D yang presisi. Penemuan ini membuka peluang baru untuk produksi elektronik di luar angkasa, yang menjadi semakin penting seiring dengan eksplorasi manusia ke ruang angkasa. Peneliti juga berencana untuk mengembangkan teknologi pencetakan 3D untuk komponen elektronik lainnya, seperti semikonduktor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh para peneliti di Iowa State University?A
Para peneliti di Iowa State University telah mengembangkan tinta khusus dan printer 3D yang dapat berfungsi dalam kondisi nol gravitasi.Q
Bagaimana cara kerja teknik pencetakan EHD dalam kondisi mikrogravitasi?A
Teknik pencetakan EHD bekerja dengan menembakkan tetesan tinta kecil menggunakan medan listrik, memungkinkan pencetakan yang presisi meskipun dalam kondisi tanpa gravitasi.Q
Apa manfaat dari tinta nano yang digunakan dalam pencetakan elektronik?A
Tinta nano yang digunakan dalam pencetakan elektronik memiliki sifat biokompatibel, stabil, dan dapat diaktifkan secara elektrik, sehingga cocok untuk mencetak sirkuit elektronik yang rumit.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan apa perannya?A
Penelitian ini dipimpin oleh Shan Jiang, yang berperan sebagai penulis utama dan terlibat dalam eksperimen serta pengembangan teknik pencetakan.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Applied Materials & Interfaces.Rangkuman Berita Serupa
Sains
2 bulan lalu
32 dibaca
Implan pinggul hingga bagian pesawat: Magnet mengurangi cacat cetak 3D hingga 80%, X-ray mengungkapkan.
Sains
2 bulan lalu
43 dibaca
Insinyur AS mencetak mesin kecil seukuran koin menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengendalikan satelit kecil di luar angkasa.
Sains
2 bulan lalu
49 dibaca
Hidrogels yang dicetak dengan teknologi 3D menunjukkan potensi untuk menjadi bahan pelindung radiasi pada pakaian luar angkasa dan pesawat luar angkasa.
Teknologi
3 bulan lalu
50 dibaca
Ilmuwan AS mengembangkan beton yang dapat dibengkokkan dengan fleksibilitas 11,9% lebih tinggi untuk pencetakan 3D.
Teknologi
3 bulan lalu
76 dibaca
AS mencetak komponen reaktor nuklir pertama di dunia dengan teknologi cetak 3D dalam sebuah terobosan bersejarah.
Sains
3 bulan lalu
69 dibaca
Pabrik luar angkasa semakin mendekati kenyataan seiring dengan munculnya teknologi pencetakan 3D yang menjanjikan.
Sains
4 bulan lalu
113 dibaca
Teknologi bioprinting 3D yang 10 kali lebih cepat menghasilkan jaringan fungsional dalam 40 menit.