Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Asia diperkirakan akan naik setelah Wall Street mengalami kenaikan, meskipun ada kekhawatiran awal tentang proyeksi pendapatan Nvidia. Bitcoin mendekati angka Rp 1.64 miliar ($100,000) , sementara dolar AS menguat. Meskipun saham-saham yang terdaftar di AS dari perusahaan-perusahaan China mengalami penurunan, indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 justru meningkat. Nvidia berhasil meyakinkan investor bahwa produk baru mereka akan mendukung pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Saham Asia Menguat Dipimpin oleh Sektor Teknologi Sementara Emas dan Bitcoin Naik: Ringkasan Pasar
Di sisi lain, ketegangan geopolitik meningkat setelah Rusia meluncurkan rudal baru ke Ukraina, yang menyebabkan harga minyak dan emas naik. Investor juga memperhatikan dampak dari tuduhan terhadap Gautam Adani di AS, yang menyebabkan saham grup Adani jatuh. Meskipun ada ketidakpastian di pasar, beberapa analis percaya bahwa saham AS akan terus naik menjelang liburan Thanksgiving, dan mereka menyarankan untuk memasukkan komoditas seperti minyak ke dalam portofolio untuk mengurangi risiko volatilitas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Asia setelah laporan dari Wall Street?A
Saham Asia diperkirakan akan naik setelah laporan positif dari Wall Street.Q
Mengapa harga Bitcoin meningkat mendekati $100,000?A
Harga Bitcoin meningkat karena dukungan dari Donald Trump dan harapan akan lingkungan regulasi yang lebih longgar.Q
Siapa Gautam Adani dan apa yang terjadi dengan perusahaannya?A
Gautam Adani adalah pengusaha yang menghadapi tuduhan suap, yang menyebabkan penurunan nilai saham perusahaannya.Q
Apa pandangan Austan Goolsbee tentang suku bunga dan inflasi?A
Austan Goolsbee melihat suku bunga akan bergerak lebih rendah dan percaya bahwa inflasi sedang menurun.Q
Bagaimana UBS Wealth Management menyarankan klien mereka untuk menghadapi volatilitas pasar?A
UBS Wealth Management menyarankan untuk memasukkan minyak dalam portofolio untuk mengatasi potensi volatilitas di pasar.