Courtesy of YahooFinance
Pada bulan Juni 2020, perusahaan energi terbarukan yang dimiliki oleh miliarder India, Gautam Adani, memenangkan tawaran pengembangan solar terbesar yang pernah ada, yaitu kontrak untuk menyuplai 8 gigawatt listrik. Namun, masalah muncul ketika perusahaan listrik lokal tidak mau membayar harga yang ditawarkan, sehingga Adani diduga melakukan suap kepada pejabat lokal untuk meyakinkan mereka membeli listrik tersebut. Tuduhan ini menjadi inti dari kasus kriminal dan sipil yang diajukan oleh pihak berwenang AS terhadap Adani dan beberapa rekannya.
Selama proses ini, Adani dan eksekutif lainnya diduga berkomunikasi melalui aplikasi pesan untuk membahas suap dan cara untuk mendapatkan kontrak. Pada akhirnya, Adani berhasil mendapatkan kesepakatan dengan beberapa negara bagian di India, tetapi penyelidikan oleh SEC dan Departemen Kehakiman AS mengungkapkan bahwa Adani dan perusahaannya telah memberikan informasi yang menyesatkan kepada investor mengenai praktik anti-suap mereka. Akibatnya, nilai pasar perusahaan Adani Group anjlok sebesar Rp 444.01 triliun ($27 miliar) setelah tuduhan ini terungkap.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada bulan Juni 2020 terkait dengan Gautam Adani?A
Pada bulan Juni 2020, perusahaan energi terbarukan milik Gautam Adani memenangkan tawaran pengembangan solar terbesar yang pernah ada.Q
Mengapa Adani Group menghadapi tuduhan suap?A
Adani Group menghadapi tuduhan suap karena diduga memberikan suap kepada pejabat lokal untuk meyakinkan mereka membeli listrik dari perusahaan.Q
Siapa yang terlibat dalam skandal ini selain Gautam Adani?A
Selain Gautam Adani, Sagar Adani dan CEO Azure Power, Ranjit Gupta, juga terlibat dalam skandal ini.Q
Apa dampak dari tuduhan ini terhadap nilai pasar Adani Group?A
Tuduhan ini menyebabkan penurunan nilai pasar Adani Group sebesar $27 miliar.Q
Apa langkah yang diambil oleh SEC terkait dengan kasus ini?A
SEC mengirimkan surat penyelidikan kepada Azure Power untuk menanyakan tentang kontrak baru dan dugaan suap yang melibatkan pejabat asing.