Courtesy of TechCrunch
Perusahaan asuransi kesehatan dan jiwa menghadapi peningkatan jumlah klaim akibat penyakit kronis dan populasi yang menua, namun proses mereka belum dapat berkembang dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan startup bernama Qantev menggunakan otomatisasi berbasis AI untuk membantu perusahaan asuransi seperti AXA dan Generali dalam mengelola klaim. Qantev mengembangkan perangkat lunak yang mampu melakukan pemeriksaan yang sama seperti staf medis, tetapi dengan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Qantev didirikan oleh Tarik Dadi dan Hadrien de March, yang memiliki latar belakang di bidang data dan matematika. Mereka telah berhasil mengumpulkan dana untuk mengembangkan perusahaan dan berencana untuk memperluas kantor mereka di Hong Kong serta memasuki pasar Amerika Utara. Meskipun ada tantangan dalam menjual kepada klien besar, Dadi percaya bahwa keuntungan dari proyek besar ini akan memberikan hasil yang signifikan. Qantev juga berencana untuk mengembangkan produk lain di masa depan, seperti manajemen underwriting, sambil terus berfokus pada pengelolaan klaim dan deteksi penipuan.