Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Quanta menggunakan teknologi AI untuk mengotomatiskan proses akuntansi yang tradisional.
- Pendiri Quanta, Helen Hastings, berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi tim keuangan di perusahaan.
- Hanya 2% dari pendanaan modal ventura diberikan kepada perusahaan yang didirikan oleh wanita, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pendiri wanita.
AI sedang mengubah banyak industri, termasuk akuntansi, yang biasanya sangat tradisional. Salah satu startup baru bernama Quanta telah mengembangkan platform akuntansi yang didukung AI untuk perusahaan perangkat lunak. Quanta baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 77.29 miliar ($4,7 juta) dari investor seperti Accel dan Elad Gil. Pendiri Quanta, Helen Hastings, terinspirasi untuk membuat platform ini setelah melihat betapa sulitnya mendapatkan data keuangan yang baik saat bekerja di perusahaan Affirm. Dengan menggunakan alat fintech yang ada, Quanta dapat secara otomatis menghasilkan laporan keuangan dan buku akuntansi secara real-time.
Hastings ingin membangun produk yang mengutamakan AI sebelum merekrut banyak akuntan, berbeda dengan beberapa startup lain yang gagal dalam hal ini. Dia juga bangga menjadi pendiri wanita di industri yang didominasi pria, di mana hanya 2% dana yang diberikan kepada perusahaan yang didirikan oleh wanita. Dengan dana yang baru didapat, Quanta berencana untuk memperluas layanannya ke perusahaan yang lebih besar, termasuk yang memiliki banyak entitas korporat, dan berharap dapat memberikan lebih banyak dari alat akuntansi yang ada saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Quanta?A
Quanta adalah platform akuntansi yang menggunakan AI untuk mengotomatiskan proses akuntansi bagi perusahaan perangkat lunak.Q
Siapa pendiri Quanta?A
Pendiri Quanta adalah Helen Hastings.Q
Berapa jumlah pendanaan yang berhasil dikumpulkan oleh Quanta?A
Quanta berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar $4,7 juta dalam putaran awal.Q
Apa yang membedakan Quanta dari startup akuntansi lainnya?A
Quanta membangun produk yang berfokus pada AI terlebih dahulu sebelum merekrut banyak akuntan, berbeda dengan startup lain yang mencoba mengotomatiskan akuntan manusia.Q
Mengapa Helen Hastings merasa termotivasi sebagai pendiri wanita?A
Helen Hastings merasa termotivasi karena ada pandangan skeptis terhadap kemampuannya sebagai pendiri wanita, yang justru membuatnya semakin bersemangat.