Courtesy of YahooFinance
Gautam Adani, seorang miliarder India, telah didakwa oleh jaksa AS terkait dugaan keterlibatannya dalam skema suap senilai Rp 4.36 triliun ($265 juta) di India. Bersama dengan keponakannya, Sagar Adani, dan mantan CEO Adani Green Energy, Vneet Jaain, mereka dituduh melanggar hukum sekuritas dan penipuan. Adani Group membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka telah mematuhi semua hukum yang berlaku. Dugaan suap ini melibatkan pembayaran kepada pejabat pemerintah India untuk membantu menjual energi solar yang dihasilkan oleh perusahaan mereka.
Skema ini dimulai antara Desember 2019 hingga Juli 2020, ketika Adani Green Energy menandatangani kontrak untuk menjual energi solar kepada perusahaan pemerintah. Namun, kesulitan dalam menemukan pembeli menyebabkan proyek terancam gagal. Untuk mengatasi masalah ini, Gautam Adani dan rekan-rekannya diduga menawarkan suap kepada pejabat pemerintah untuk mendapatkan kesepakatan pembelian. Investigasi oleh pihak berwenang AS juga mengungkap bahwa mereka diduga mengumpulkan lebih dari Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) dari lembaga keuangan global dengan pernyataan yang menyesatkan tentang praktik anti-suap perusahaan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang dituduh terlibat dalam skema suap?A
Gautam Adani, Sagar Adani, dan Vneet Jaain dituduh terlibat dalam skema suap.Q
Apa yang dilakukan Gautam Adani untuk melindungi proyek energi surya?A
Gautam Adani dan rekan-rekannya menawarkan suap kepada pejabat pemerintah untuk menemukan pembeli bagi proyek energi surya.Q
Apa peran Azure Power dalam skema suap ini?A
Azure Power terlibat dalam skema suap dengan menawarkan suap kepada pejabat untuk mendapatkan kontrak pembelian energi.Q
Apa yang dilakukan SEC terkait kasus ini?A
SEC mengajukan tuntutan terhadap Adani dan rekan-rekannya atas pelanggaran hukum sekuritas.Q
Apa yang terjadi pada Maret 2023 terkait penyelidikan ini?A
Pada Maret 2023, agen FBI mendekati Sagar di AS dengan surat perintah pencarian dan menyita perangkat elektroniknya.