Courtesy of InterestingEngineering
Para ilmuwan di seluruh dunia sedang berusaha untuk mewujudkan energi fusi, yang merupakan proses yang menggerakkan matahari dan memiliki potensi untuk menyediakan energi bersih dan melimpah. Namun, mereplikasi proses ini di Bumi sangat sulit. Peneliti di Laboratorium Fisika Plasma Princeton milik Departemen Energi AS telah menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi reaktor fusi dengan mengubah campuran bahan bakar yang digunakan. Mereka menemukan bahwa dengan mengatur rasio deuterium dan tritium serta menggunakan proses yang disebut polaritas spin, efisiensi reaksi fusi dapat meningkat secara signifikan.
Baca juga: AS menyempurnakan injeksi gas untuk reaktor nuklir agar dapat bertahan dengan daya seperti matahari.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengurangi jumlah tritium yang diperlukan, risiko yang terkait dengan bahan radioaktif ini juga dapat diminimalkan. Hal ini memungkinkan pabrik energi fusi menjadi lebih kecil dan efisien, yang pada gilirannya dapat menurunkan biaya operasional. Temuan ini merupakan langkah penting dalam penelitian energi fusi dan menunjukkan potensi besar dari penggunaan bahan bakar yang dipolarisasi spin untuk meningkatkan efisiensi pembakaran tritium.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Princeton Plasma Physics Laboratory?A
Fokus penelitian di Princeton Plasma Physics Laboratory adalah untuk meningkatkan efisiensi reaktor fusi.Q
Mengapa tritium menjadi tantangan dalam reaktor fusi?A
Tritium menjadi tantangan karena merupakan isotop hidrogen yang langka, mahal, dan radioaktif.Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti terkait dengan campuran bahan bakar fusi?A
Para peneliti menemukan bahwa penyesuaian rasio deuterium dan tritium dapat meningkatkan efisiensi reaktor fusi.Q
Bagaimana spin polarizasi dapat meningkatkan efisiensi reaksi fusi?A
Spin polarizasi dapat meningkatkan kemungkinan fusi dengan menyelaraskan spin kuantum atom bahan bakar.Q
Apa manfaat praktis dari peningkatan efisiensi pembakaran tritium?A
Manfaat praktis termasuk pengurangan jumlah tritium yang diperlukan dan biaya operasional yang lebih rendah.