Milei Argentina beralih ke pragmatisme dalam pembicaraan pertamanya dengan Xi China setelah berperan sebagai pengganggu di G20.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Milei Argentina beralih ke pragmatisme dalam pembicaraan pertamanya dengan Xi China setelah berperan sebagai pengganggu di G20.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
20 November 2024 pukul 09.11 WIB
56 dibaca
Share
Javier Milei, presiden Argentina, yang sebelumnya mengkritik pemimpin komunis di China dan Brasil, kini terlihat lebih pragmatis setelah menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro. Meskipun dia pernah menyebut pemimpin Brasil, Lula, sebagai "komunis korup," Milei akhirnya berjabat tangan dengan Presiden China, Xi Jinping, dan berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dengan China. Ini terjadi setelah menteri ekonominya menandatangani kesepakatan awal untuk mengekspor gas alam Argentina ke Brasil, menunjukkan bahwa Argentina sangat bergantung pada hubungan baik dengan China untuk kebutuhan ekonominya.
Milei menghadapi tekanan internasional yang besar untuk menandatangani deklarasi G20, meskipun sebelumnya dia menolak beberapa klausul yang dianggapnya sosialis. Para kritikus melihatnya sebagai pengacau, sementara pendukungnya menganggapnya sebagai pemimpin baru yang berani. Namun, ada kekhawatiran bahwa sikap pro-Trump Milei dapat mengisolasi Argentina di panggung internasional, terutama setelah dia absen dari foto keluarga G20, yang menunjukkan ketegangan dalam hubungan Argentina dengan negara-negara lain.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Javier Milei dan apa pandangannya terhadap negara-negara komunis?
A
Javier Milei adalah presiden Argentina yang dikenal dengan pandangan populis dan mengkritik pemimpin negara komunis seperti Tiongkok dan Brasil.
Q
Apa yang terjadi di KTT G20 yang melibatkan Milei dan Xi Jinping?
A
Di KTT G20, Milei bertemu dengan Xi Jinping dan berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan meskipun sebelumnya dia mengkritik Tiongkok.
Q
Bagaimana Milei berinteraksi dengan pemimpin Brasil, Lula?
A
Milei dan Lula terlihat tidak akur dalam interaksi mereka, meskipun keduanya merupakan pemimpin negara besar di Amerika Selatan.
Q
Apa perjanjian yang ditandatangani oleh Luis Caputo dan Alexandre Silveira?
A
Luis Caputo dan Alexandre Silveira menandatangani perjanjian untuk mengekspor gas alam dari Argentina ke Brasil, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Argentina.
Q
Mengapa Milei dianggap sebagai sosok yang kontroversial dalam politik internasional?
A
Milei dianggap kontroversial karena retorika kerasnya terhadap pemimpin dunia lain dan sikapnya yang pro-Trump dalam politik internasional.

Rangkuman Berita Serupa

Milei Mengajukan Kesepakatan AS-Argentina kepada Audiens yang Ramah Terhadap TrumpYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
137 dibaca
Milei Mengajukan Kesepakatan AS-Argentina kepada Audiens yang Ramah Terhadap Trump
Pertahanan Crypto Milei Berbalik Menyerang Setelah Asisten Menginterupsi WawancaraYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
78 dibaca
Pertahanan Crypto Milei Berbalik Menyerang Setelah Asisten Menginterupsi Wawancara
Milei Terjebak Dalam Skandal Memecoin Crypto Sebelum Perjalanan ke ASYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
91 dibaca
Milei Terjebak Dalam Skandal Memecoin Crypto Sebelum Perjalanan ke AS
Milei Dorong Token Kripto, Lalu Menghapus Postingan di Tengah Kekhawatiran PenipuanYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
49 dibaca
Milei Dorong Token Kripto, Lalu Menghapus Postingan di Tengah Kekhawatiran Penipuan
Milei Memotong Jaringan Argentina Mencatat Surplus Pertama dalam Lebih dari Satu DekadeYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
116 dibaca
Milei Memotong Jaringan Argentina Mencatat Surplus Pertama dalam Lebih dari Satu Dekade
IMF Menerbitkan Evaluasi Suram tentang Kesepakatan Rp 723.58 triliun ($44 Miliar)  ArgentinaYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
82 dibaca
IMF Menerbitkan Evaluasi Suram tentang Kesepakatan Rp 723.58 triliun ($44 Miliar) Argentina
IMF menerbitkan evaluasi suram tentang kesepakatan Argentina senilai Rp 723.58 triliun ($44 miliar) .YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
102 dibaca
IMF menerbitkan evaluasi suram tentang kesepakatan Argentina senilai Rp 723.58 triliun ($44 miliar) .