Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Javier Milei berusaha menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan AS meskipun terhambat oleh Mercosur.
- Donald Trump memberikan dukungan kepada Milei dalam upayanya untuk reformasi ekonomi.
- Milei menghadapi tantangan terkait skandal cryptocurrency yang dapat mempengaruhi pemerintahannya.
Presiden Argentina, Javier Milei, mengunjungi konferensi konservatif di dekat Washington untuk mengajukan tawaran perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat. Dia menyatakan bahwa keanggotaan Argentina dalam blok perdagangan Mercosur menjadi penghalang untuk mencapai kesepakatan tersebut. Milei ingin Argentina menjadi negara pertama yang bergabung dalam perjanjian perdagangan yang diusulkan oleh mantan Presiden Donald Trump, yang mengancam akan menerapkan tarif timbal balik terhadap mitra dagang AS.
Selama kunjungannya, Milei juga bertemu dengan Elon Musk dan Direktur Umum IMF, Kristalina Georgieva, untuk membahas kesepakatan utang IMF yang dapat membantu ekonomi Argentina. Meskipun ada kontroversi terkait dukungannya terhadap cryptocurrency, Milei berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki visi serupa dan mengurangi birokrasi negara.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Javier Milei dan apa tujuannya di konferensi konservatif?A
Javier Milei adalah Presiden Argentina yang ingin menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan AS di konferensi konservatif.Q
Apa yang menjadi hambatan bagi Argentina untuk mencapai kesepakatan perdagangan bebas dengan AS?A
Keanggotaan Argentina di Mercosur menjadi hambatan untuk mencapai kesepakatan perdagangan bebas dengan AS.Q
Siapa yang mendukung Javier Milei dalam upayanya untuk menjalin kesepakatan perdagangan?A
Donald Trump mendukung Javier Milei dalam upayanya untuk menjalin kesepakatan perdagangan.Q
Apa yang dibahas Milei dengan Kristalina Georgieva?A
Milei membahas kesepakatan utang IMF dengan Kristalina Georgieva untuk membantu ekonomi Argentina.Q
Apa yang terjadi terkait skandal cryptocurrency yang melibatkan Milei?A
Milei menghadapi backlash terkait dukungannya terhadap sebuah memecoin di media sosial.