Courtesy of TechCrunch
Sebelum mengunggah data medis pribadi ke chatbot AI, penting untuk berpikir dua kali. Banyak orang kini menggunakan chatbot seperti ChatGPT dan Grok untuk bertanya tentang masalah kesehatan mereka. Namun, mengunggah data medis seperti X-ray atau hasil pemindaian lainnya dapat berisiko, karena data tersebut bisa digunakan untuk melatih model AI dan berpotensi membocorkan informasi pribadi kepada pihak lain, termasuk perusahaan atau lembaga pemerintah. Selain itu, banyak aplikasi konsumen tidak dilindungi oleh undang-undang privasi kesehatan, sehingga tidak ada jaminan keamanan untuk data yang diunggah.
Elon Musk, pemilik platform X, mendorong pengguna untuk mengunggah gambar medis mereka ke Grok dengan harapan AI tersebut akan semakin baik dalam menganalisis hasil pemindaian. Namun, tidak jelas siapa yang akan memiliki akses ke data tersebut dan bagaimana data itu akan digunakan. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa apa pun yang diunggah ke internet bisa tetap ada di sana selamanya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang harus dipertimbangkan sebelum mengunggah data medis ke chatbot AI?A
Sebelum mengunggah data medis ke chatbot AI, penting untuk mempertimbangkan privasi dan keamanan data tersebut.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan chatbot AI untuk pertanyaan medis?A
Risiko termasuk kemungkinan data pribadi digunakan untuk melatih model AI dan diakses oleh pihak ketiga tanpa izin.Q
Siapa yang mengembangkan Grok dan apa tujuannya?A
Grok dikembangkan oleh platform media sosial X dengan tujuan untuk membantu pengguna menginterpretasikan hasil medis.Q
Mengapa data medis pribadi tidak selalu dilindungi oleh undang-undang HIPAA?A
Data medis pribadi tidak selalu dilindungi oleh HIPAA karena banyak aplikasi konsumen tidak terikat oleh undang-undang tersebut.Q
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang hasil dari Grok?A
Elon Musk menyatakan bahwa hasil dari Grok masih dalam tahap awal, tetapi model AI ini diharapkan akan menjadi sangat baik seiring waktu.