ChatGPT Membantu Wanita Temukan Kanker yang Terlewatkan Dokter
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: ChatGPT Membantu Wanita Temukan Kanker yang Terlewatkan Dokter

Menunjukkan bagaimana AI, khususnya ChatGPT, dapat membantu dalam diagnosis medis yang tepat ketika dokter gagal memberikan jawaban yang memuaskan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
26 April 2025 pukul 04.51 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan dapat membantu dalam diagnosis medis yang kompleks.
  • Pentingnya komunikasi antara pasien dan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
  • AI tidak boleh menggantikan peran profesional medis dalam perawatan kesehatan.
Amerika Serikat - Lauren Bannon, seorang wanita berusia 40 tahun di Amerika Serikat, mengalami gejala yang membingungkan seperti kesulitan membengkokkan jari dan sakit perut parah. Setelah beberapa kali kunjungan ke dokter dan diagnosis yang tidak memuaskan, dia memutuskan untuk mencari bantuan dari ChatGPT, sebuah chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI.
ChatGPT menyarankan bahwa Bannon mungkin menderita penyakit Hashimoto dan merekomendasikan untuk memeriksa kadar antibodi peroksidase tiroid (TPO). Meskipun dokter awalnya ragu, hasil tes mengkonfirmasi saran ChatGPT dan menemukan dua benjolan kecil di lehernya yang kemudian didiagnosis sebagai kanker.
Bannon merasa bahwa tanpa bantuan ChatGPT, dia mungkin tidak akan menemukan kanker tersebut tepat waktu. Meskipun AI dapat membantu dalam diagnosis medis, para ahli menekankan bahwa AI tidak boleh menggantikan profesional medis berlisensi dan harus digunakan dengan tanggung jawab untuk memastikan keselamatan pasien.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa gejala yang dialami Lauren Bannon?
A
Lauren Bannon mengalami kesulitan membengkokkan jari dan nyeri perut yang parah.
Q
Bagaimana ChatGPT membantu Lauren dalam diagnosisnya?
A
ChatGPT menyarankan Lauren untuk memeriksa kadar antibodi tiroid peroksidase (TPO) dan mencurigai Hashimoto.
Q
Apa diagnosis yang akhirnya diterima Lauren setelah menggunakan ChatGPT?
A
Lauren didiagnosis menderita penyakit Hashimoto dan kemudian ditemukan kanker setelah ultrasound tiroid.
Q
Apa pendapat Dr. Harvey Castro tentang penggunaan AI dalam kesehatan?
A
Dr. Harvey Castro menekankan bahwa AI dapat meningkatkan hasil kesehatan tetapi tidak boleh menggantikan profesional medis.
Q
Mengapa Lauren merasa tidak puas dengan dokter yang dia temui?
A
Lauren merasa dokter hanya memberikan obat tanpa mencari penyebab yang mendasari gejalanya.

Rangkuman Berita Serupa

Cerebras dan Mayo Clinic Akan Memperkenalkan Alat GenomikForbes
Sains
3 bulan lalu
49 dibaca

Cerebras dan Mayo Clinic Akan Memperkenalkan Alat Genomik

Kecerdasan Buatan Meningkatkan Diagnosis Kanker PayudaraForbes
Teknologi
3 bulan lalu
19 dibaca

Kecerdasan Buatan Meningkatkan Diagnosis Kanker Payudara

AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan PasienForbes
Teknologi
3 bulan lalu
125 dibaca

AI yang Tidak Kita Duga: Bagaimana Teknologi Mengubah Perawatan Pasien

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
154 dibaca

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.

Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?Forbes
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca

Apakah Kecerdasan Buatan Solusi untuk Masalah Kronis dalam Kesehatan?

Ketika Chatbot Menjadi Nakal: Bahaya AI yang Dilatih dengan BurukForbes
Teknologi
5 bulan lalu
137 dibaca

Ketika Chatbot Menjadi Nakal: Bahaya AI yang Dilatih dengan Buruk