Courtesy of CoinDesk
Rangkuman Berita: Bitcoin Mencapai Rp 1.45 miliar ($88K) , Mengangkat MicroStrategy ke Rekor 24 Tahun di Tengah Rally Crypto yang Menggila
Share
Pasca pemilihan umum di AS, harga Bitcoin (BTC) terus meroket dan mencapai rekor tertinggi baru di atas Rp 1.45 miliar ($88,000) . Dalam waktu 24 jam, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 11.3%, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp 28.45 quadriliun ($1.73 triliun) , yang lebih tinggi dari nilai perak. Selain Bitcoin, beberapa cryptocurrency lain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mengalami kenaikan yang signifikan. Saham-saham terkait cryptocurrency, seperti Coinbase dan MicroStrategy, juga melonjak tajam, menunjukkan dampak positif dari rally crypto ini.
Kenaikan harga cryptocurrency ini dipicu oleh harapan bahwa pemerintahan baru di bawah Donald Trump akan lebih mendukung aset digital. Dalam seminggu, Bitcoin naik 27%, sementara banyak altcoin lainnya mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat. Para analis percaya bahwa perubahan kebijakan ini memberikan peluang besar bagi pasar crypto untuk berkembang, meskipun beberapa orang menganggap pasar saat ini mungkin terlalu berisiko.
Rangkuman Berita Serupa
Finansial
5 bulan lalu
150 dibaca
Dorongan Trump membuat Bitcoin melambung tinggi melewati perak sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.
Finansial
5 bulan lalu
96 dibaca
Bitcoin Mendekati Rp 1.48 miliar ($90,000) saat Pasar Kripto Melebihi Puncak Era Pandemi
Finansial
5 bulan lalu
120 dibaca
Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi Rp 1.40 miliar ($85K) , Menambah Hampir Rp 328.90 juta ($20K) dalam Seminggu
Finansial
5 bulan lalu
124 dibaca
Bitcoin Mencapai Tonggak Sejarah Baru, Melewati Rp 1.27 miliar ($77K) untuk Pertama Kalinya; Tingkat Pendanaan Menunjukkan Rally Kripto Dapat Terus Berlanjut
Finansial
5 bulan lalu
59 dibaca
First Mover Americas: BTC dalam Mode Penemuan Harga Setelah Mencetak Rekor Tinggi
Finansial
5 bulan lalu
100 dibaca
Déjà Vu Pasca Pemilu: Bitcoin Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru, Sementara Ether dan Solana Menguat Menjelang FOMC