Apakah Google Scholar dapat bertahan dalam revolusi AI?
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Apakah Google Scholar dapat bertahan dalam revolusi AI?

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
19 November 2024 pukul 07.00 WIB
41 dibaca
Share
Google Scholar, mesin pencari literatur ilmiah terbesar, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Selama dua dekade ini, Google Scholar telah menjadi alat penting bagi para peneliti untuk mencari informasi ilmiah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul pesaing baru yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pencarian, seperti OpenAlex dan Semantic Scholar. Meskipun Google Scholar masih memiliki keunggulan dalam hal akses gratis dan banyaknya informasi, beberapa peneliti mulai beralih ke alat-alat baru ini karena fitur-fitur yang lebih canggih.
Meskipun Google Scholar tetap menjadi pilihan utama bagi banyak peneliti, ada kekhawatiran tentang transparansi dan batasan dalam penggunaan data. Beberapa alat baru menawarkan kemampuan untuk mengunduh data dan memberikan analisis yang lebih mendalam. Google Scholar juga sedang mengembangkan fitur AI untuk meningkatkan pencarian, tetapi masih ada tantangan dalam menyajikan ringkasan yang efektif dari berbagai penelitian. Dengan banyaknya inovasi di bidang ini, masa depan Google Scholar sebagai mesin pencari utama mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar.

Rangkuman Berita Serupa

Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
109 dibaca
Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?
Google ingin pencarian menjadi lebih seperti asisten AI pada tahun 2025.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
37 dibaca
Google ingin pencarian menjadi lebih seperti asisten AI pada tahun 2025.
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.
OpenAI memperkenalkan agen ChatGPT baru untuk 'penelitian mendalam'TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
OpenAI memperkenalkan agen ChatGPT baru untuk 'penelitian mendalam'
2025: Tahun Pencarian Tapi Bukan Akhir GoogleForbes
Teknologi
3 bulan lalu
242 dibaca
2025: Tahun Pencarian Tapi Bukan Akhir Google
AI Google akan segera dapat menjawab pertanyaan matematika dan pemrograman.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
56 dibaca
AI Google akan segera dapat menjawab pertanyaan matematika dan pemrograman.
ChatGPT berulang tahun yang kedua: bagaimana chatbot AI ini telah mengubah kehidupan para ilmuwan.NatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
111 dibaca
ChatGPT berulang tahun yang kedua: bagaimana chatbot AI ini telah mengubah kehidupan para ilmuwan.