Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) baru-baru ini menunjukkan potensi untuk mencapai harga Rp 1.64 miliar ($100,000) setelah sebelumnya terjebak di bawah Rp 1.07 miliar ($65,000) . Para trader dari QCP Capital di Singapura percaya bahwa dengan perubahan regulasi di AS dan dukungan dari institusi besar, target ini kini lebih realistis. Beberapa perusahaan besar seperti MicroStrategy juga telah membeli lebih banyak Bitcoin, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap aset ini. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti penurunan dominasi Bitcoin yang mungkin menandakan awal musim altcoin, banyak analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa melonjak dalam beberapa bulan ke depan.
Namun, tidak semua orang optimis. Beberapa analis memperingatkan bahwa fase berikutnya dari kenaikan harga Bitcoin bisa lebih sulit dan berisiko mengalami penurunan. Mereka mencatat bahwa meskipun ada lonjakan harga, pasar mungkin mengalami ketidakstabilan dan potensi penurunan harga yang cepat. Jika ini terjadi, harga Bitcoin bisa kembali menguji level tertinggi sebelumnya sekitar Rp 1.13 miliar ($69,000) . Beberapa analis juga mengingatkan bahwa kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS dapat mempengaruhi daya tarik Bitcoin di masa depan.