Courtesy of SCMP
Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, telah mengalami lonjakan harga yang luar biasa, mencapai USRp 1.64 miliar ($100,000) pada bulan Desember 2024. Lonjakan ini dipicu oleh persetujuan regulator pasar AS untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terkait dengan harga spot Bitcoin, serta harapan bahwa regulasi akan semakin longgar dengan kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Selain Bitcoin, mata uang kripto lainnya seperti Ether juga mengalami kenaikan harga yang signifikan, sehingga total nilai pasar kripto mencapai sekitar USRp 57.56 quadriliun ($3,5 triliun) .
Para analis percaya bahwa harga Bitcoin tidak akan berhenti di USRp 1.64 miliar ($100,000) dan memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai USRp 3.29 miliar ($200,000) pada akhir tahun 2025. Salah satu perusahaan perangkat lunak, MicroStrategy, yang menjadi pemegang Bitcoin terbesar di dunia, juga mengalami lonjakan nilai saham yang hampir lima kali lipat pada tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa pasar kripto masih memiliki potensi untuk terus tumbuh di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin pada tahun 2024?A
Lonjakan harga Bitcoin pada tahun 2024 disebabkan oleh persetujuan ETF yang terkait dengan harga spot Bitcoin dan optimisme mengenai pelonggaran regulasi.Q
Siapa yang diharapkan kembali ke Gedung Putih dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar cryptocurrency?A
Donald Trump diharapkan kembali ke Gedung Putih dan pengaruhnya dapat meningkatkan sentimen positif di pasar cryptocurrency.Q
Apa prediksi harga Bitcoin untuk akhir tahun 2025 menurut analis?A
Analis memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai harga siklus tertinggi sebesar US$200,000 pada akhir tahun 2025.Q
Apa yang dilakukan MicroStrategy terkait Bitcoin?A
MicroStrategy telah menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia dan sahamnya meningkat hampir lima kali lipat pada tahun 2024.Q
Apa data yang disediakan oleh CoinGecko mengenai nilai pasar cryptocurrency?A
CoinGecko melaporkan bahwa nilai pasar cryptocurrency mencapai sekitar US$3.5 triliun.