Courtesy of YahooFinance
Perusahaan perdagangan biji-bijian global, Archer-Daniels-Midland (ADM), melaporkan penurunan laba pada kuartal ketiga tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya pasar biji-bijian, terutama harga jagung dan kedelai yang turun ke level terendah dalam empat tahun. ADM juga mengalami masalah akuntansi yang membuat mereka harus memperbaiki laporan keuangan selama enam tahun terakhir. Hal ini menambah tantangan bagi perusahaan yang sudah berusia 122 tahun ini, terutama setelah mereka mengumumkan rencana untuk menunda laporan laba mereka dan memperkirakan penurunan laba untuk tahun 2024.
CEO ADM, Juan Luciano, menyatakan bahwa perusahaan sedang berfokus untuk memperbaiki kontrol internal dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Meskipun mereka memperkirakan kondisi pasar yang lebih lemah, ADM tetap optimis dan memberikan panduan laba yang diperbarui untuk tahun ini. Laba bersih mereka untuk kuartal ini hanya mencapai Rp 296.01 miliar ($18 juta) , jauh lebih rendah dibandingkan dengan Rp 13.50 triliun ($821 juta) pada tahun lalu.