Courtesy of YahooFinance
China telah menunda impor hingga 600.000 ton gandum, sebagian besar dari Australia, karena pasokan domestik yang melimpah mengurangi permintaan. Negara ini merupakan pembeli gandum terbesar di dunia, menyuplai 6% dari total impor gandum global. Penundaan ini dapat mempengaruhi harga gandum di pasar, yang saat ini berada di bawah Rp 98.67 ribu ($6) per bushel setelah mencapai titik terendah dalam empat tahun di Rp 8.45 juta ($5,14) pada bulan Juli. China ingin menunda kedatangan gandum baru hingga April untuk menjaga harga lokal yang telah turun.
Baca juga: Akses China untuk ratusan eksportir daging AS diragukan saat kesepakatan Trump 1.0 mendekati akhir.
Beberapa pengiriman gandum dari Australia dan Kanada yang seharusnya tiba di China juga dialihkan ke pembeli lain di Asia Tenggara. Meskipun China mengimpor 1,7 juta ton gandum dari Australia dalam tiga bulan pertama tahun 2024, jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. China berusaha melindungi petani lokalnya dengan mengurangi impor gandum, terutama setelah panen jagung yang baik, sehingga mereka memiliki cukup pasokan untuk kebutuhan pakan ternak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan impor gandum Cina dari Australia?A
Cina telah menunda impor hingga 600.000 ton gandum dari Australia.Q
Mengapa Cina menunda pengiriman gandum?A
Cina menunda pengiriman karena pasokan domestik yang melimpah dan harga lokal yang turun.Q
Apa dampak penundaan impor gandum terhadap harga di pasar?A
Penundaan impor dapat menekan harga gandum di pasar Chicago.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan impor gandum di Cina?A
COFCO adalah perusahaan negara yang mengelola sebagian besar impor gandum di Cina.Q
Apa rencana Sinograin terkait pembelian jagung domestik?A
Sinograin berencana untuk menambah lokasi penyimpanan baru untuk meningkatkan pembelian jagung yang dipanen pada tahun 2024.