Courtesy of YahooFinance
Pejabat transportasi Kota New York akan melakukan pemungutan suara pada hari Senin mengenai program tol yang baru, yang akan mengenakan biaya sebesar Rp 148.00 ribu ($9) bagi sebagian besar pengemudi yang masuk ke bagian besar Manhattan mulai Januari. Biaya ini direncanakan akan meningkat menjadi Rp 246.68 ribu ($15) pada tahun 2031. Uang yang terkumpul dari tol ini akan digunakan untuk memperbarui sistem transportasi yang sudah berusia lebih dari 100 tahun dan sering mengalami keterlambatan. Gubernur New York, Kathy Hochul, ingin menerapkan program ini sebelum presiden terpilih Donald Trump, yang menentang biaya baru tersebut, mulai menjabat.
Baca juga: Proyek Tol NYC Diperkirakan Akan Meningkatkan Ekonomi Hingga Rp 21.38 triliun ($1,3 Miliar)
Tol ini akan berlaku untuk kendaraan yang masuk ke selatan Jalan 60 di Manhattan, dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan kualitas udara, dan mendorong penggunaan transportasi umum. Pengemudi yang menggunakan E-ZPass akan membayar Rp 148.00 ribu ($9) selama jam sibuk untuk tiga tahun pertama program ini. Setelah itu, biaya tol akan meningkat menjadi sekitar Rp 197.34 ribu ($12) pada tahun 2028 dan Rp 246.68 ribu ($15) pada tahun 2031. Sebelum program ini dapat dilaksanakan, Hochul perlu mendapatkan persetujuan dari pemerintah federal.