Courtesy of TechCrunch
Setelah pemilihan presiden AS 2024, banyak informasi salah yang beredar di internet, mempengaruhi pandangan masyarakat tentang kandidat dan isu-isu penting seperti kesehatan publik dan perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah startup bernama Factiverse telah mengembangkan alat yang dapat memeriksa fakta secara langsung untuk teks, video, dan audio. Dengan menggunakan data yang berkualitas dan terpercaya, Factiverse bertujuan membantu bisnis menghemat waktu penelitian dan mengurangi risiko reputasi atau tanggung jawab hukum.
Factiverse, yang didirikan oleh Maria Amelie dan Vinay Setty, telah mulai bekerja sama dengan media dan mitra keuangan, termasuk bank besar di Norwegia. Model mereka menggunakan pembelajaran mesin untuk mencari informasi secara real-time dan memberikan sumber yang paling kredibel. Saat ini, Factiverse mengklaim memiliki tingkat keberhasilan sekitar 80% dalam mengidentifikasi klaim yang perlu diperiksa fakta, dan mereka berencana untuk terus meningkatkan kemampuan mereka sambil mencari pelanggan dan investor baru.