‘Nenek AI’ senang berbicara dengan penipu telepon sepanjang hari.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: ‘Nenek AI’ senang berbicara dengan penipu telepon sepanjang hari.

TechCrunch
Dari TechCrunch
16 November 2024 pukul 12.11 WIB
93 dibaca
Share
Pada hari Kamis, O2, operator jaringan seluler terbesar di Inggris, meluncurkan chatbot bernama "dAIsy" yang dirancang untuk mengganggu penipu telepon. Chatbot ini meniru suara seorang wanita tua yang suka mengobrol tentang hobi seperti merajut dan kucingnya, Fluffy. Tujuannya adalah untuk membuat penipu terjebak dalam percakapan yang panjang dan tidak mendapatkan informasi bank palsu yang mereka cari.
Chatbot ini menggunakan berbagai model AI untuk mengubah suara penelepon menjadi teks, lalu menghasilkan respons yang diucapkan kembali dengan suara. Diharapkan, dengan adanya teknologi ini, dapat mengurangi jumlah penipuan telepon, terutama terhadap orang-orang berusia di atas 60 tahun yang sering menjadi target. Tahun lalu, FBI melaporkan bahwa orang-orang di kelompok usia ini kehilangan Rp 55.91 triliun ($3,4 miliar) akibat penipuan telepon.

Rangkuman Berita Serupa

FBI Peringatkan Pengguna iPhone, Android, Windows—Jangan Instal Aplikasi IniForbes
Teknologi
3 bulan lalu
69 dibaca
FBI Peringatkan Pengguna iPhone, Android, Windows—Jangan Instal Aplikasi Ini
Penipu Telepon Kena Batunya oleh AI Termanis yang Pernah DiciptakanForbes
Teknologi
4 bulan lalu
116 dibaca
Penipu Telepon Kena Batunya oleh AI Termanis yang Pernah Diciptakan
10 Aplikasi AI Baru yang Layak Mendapatkan Perhatian AndaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca
10 Aplikasi AI Baru yang Layak Mendapatkan Perhatian Anda
Microsoft Merancang Pusat Data yang Mendaur Ulang AirForbes
Teknologi
4 bulan lalu
113 dibaca
Microsoft Merancang Pusat Data yang Mendaur Ulang Air
Perang Bot – ChatGPT Mulai Bekerja Meyakinkan Orang-orangForbes
Teknologi
4 bulan lalu
121 dibaca
Perang Bot – ChatGPT Mulai Bekerja Meyakinkan Orang-orang
Prompt: Seorang Czar AI Trump?Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
115 dibaca
Prompt: Seorang Czar AI Trump?