Courtesy of TechCrunch
Pada hari Kamis, O2, operator jaringan seluler terbesar di Inggris, meluncurkan chatbot bernama "dAIsy" yang dirancang untuk mengganggu penipu telepon. Chatbot ini meniru suara seorang wanita tua yang suka mengobrol tentang hobi seperti merajut dan kucingnya, Fluffy. Tujuannya adalah untuk membuat penipu terjebak dalam percakapan yang panjang dan tidak mendapatkan informasi bank palsu yang mereka cari.
Chatbot ini menggunakan berbagai model AI untuk mengubah suara penelepon menjadi teks, lalu menghasilkan respons yang diucapkan kembali dengan suara. Diharapkan, dengan adanya teknologi ini, dapat mengurangi jumlah penipuan telepon, terutama terhadap orang-orang berusia di atas 60 tahun yang sering menjadi target. Tahun lalu, FBI melaporkan bahwa orang-orang di kelompok usia ini kehilangan Rp 55.91 triliun ($3,4 miliar) akibat penipuan telepon.