Courtesy of TechCrunch
OpenAI pernah mempertimbangkan untuk membeli Cerebras, sebuah perusahaan pembuat chip AI, sekitar tahun 2017. Dalam email yang dikirim oleh Ilya Sutskever, salah satu pendiri OpenAI, kepada CEO OpenAI Sam Altman dan Elon Musk, Sutskever mengusulkan agar pembelian dilakukan melalui Tesla, perusahaan mobil listrik yang dimiliki Musk. Namun, Sutskever juga mengkhawatirkan bahwa tujuan Tesla untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham tidak sejalan dengan misi OpenAI, sehingga hasilnya mungkin tidak optimal untuk OpenAI. Akhirnya, rencana akuisisi ini tidak terwujud dan OpenAI menunda ambisinya untuk membuat chip selama beberapa tahun.
Cerebras, yang berbasis di California, mengembangkan perangkat keras khusus untuk menjalankan dan melatih model AI, dan saat ini sedang mencari untuk meningkatkan valuasinya melalui penawaran umum perdana (IPO). Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan, termasuk ketergantungan besar pada satu klien dari Abu Dhabi dan masalah hukum yang melibatkan CEO-nya. Jika akuisisi tersebut terjadi, Cerebras mungkin bisa menghindari kesulitan IPO, sementara OpenAI bisa mendapatkan sumber daya penting dalam upayanya untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia, perusahaan besar yang mendominasi pasar chip AI. Saat ini, OpenAI lebih memilih untuk membangun tim desain chip dan bekerja sama dengan perusahaan semikonduktor untuk menciptakan chip AI yang diharapkan bisa diluncurkan pada tahun 2026.