Courtesy of Forbes
Ikhtisar 15 Detik
- Elon Musk berusaha mengambil alih OpenAI untuk mengubah fokus perusahaan.
- Sam Altman menolak tawaran Musk dan mempertahankan visi OpenAI.
- Konflik antara Musk dan Altman mencerminkan ketegangan dalam pengembangan teknologi AI.
Dalam episode terbaru dari persaingan antara miliarder, Elon Musk berusaha mengambil alih OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT, dengan tawaran sebesar Rp 1.60 quadriliun ($97,4 miliar) . Konflik ini bermula dari perpisahan Musk dari OpenAI yang ia bantu dirikan pada tahun 2015. Musk ingin mengubah OpenAI kembali menjadi organisasi yang fokus pada pengembangan AI yang aman dan transparan, sementara CEO Sam Altman berencana mengubah OpenAI menjadi perusahaan yang menguntungkan dan mengumpulkan dana hingga Rp 657.80 triliun ($40 miliar) .
Musk juga sedang menggugat OpenAI karena merasa perusahaan tersebut telah menyimpang dari visi awalnya. Altman menanggapi tawaran Musk dengan sindiran, menunjukkan ketidaksetujuannya. Persaingan antara Musk dan Altman semakin memanas, dan belum jelas apakah tawaran Musk akan mempengaruhi rencana OpenAI untuk mempercepat pengembangan AI mereka. Sementara itu, Musk juga memiliki proyek AI sendiri yang bersaing dengan OpenAI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Elon Musk terhadap OpenAI?A
Elon Musk mencoba melakukan pengambilalihan senilai $97,4 miliar terhadap OpenAI.Q
Siapa yang menjadi CEO OpenAI saat ini?A
Sam Altman adalah CEO OpenAI saat ini.Q
Apa tujuan Elon Musk dalam pengambilalihan ini?A
Tujuan Elon Musk adalah untuk mengembalikan OpenAI ke fokus pengembangan AI yang aman dan transparan.Q
Apa yang dikatakan Sam Altman sebagai tanggapan terhadap tawaran Musk?A
Sam Altman menjawab tawaran Musk dengan mengatakan 'Tidak, terima kasih' dan menawarkan untuk membeli Twitter seharga $9,74 miliar.Q
Apa yang menjadi inti dari konflik antara Musk dan Altman?A
Inti dari konflik adalah perbedaan pandangan mengenai struktur profit OpenAI dan fokus pengembangan AI untuk kepentingan umum.