Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa keramik, yang biasanya digunakan untuk membuat barang-barang seperti cangkir teh dan ubin, kini dapat digunakan dalam teknologi robotika. Para peneliti di Laboratorium Keramik Berkinerja Tinggi Empa telah menciptakan sensor lembut yang terbuat dari keramik dengan menggabungkan partikel keramik kecil ke dalam bahan plastik yang elastis. Sensor ini dapat merasakan tekanan, suhu, dan perubahan bentuk, sehingga sangat berguna untuk pengembangan robot dan prostetik. Dengan menggunakan pencetakan 3D, sensor ini dapat ditempatkan di lokasi tertentu untuk mendeteksi perubahan dengan sangat akurat.
Baca juga: Kulit elektronik paling cerdas dengan 'otak' bisa jadi keajaiban magnetis bagi manusia dan robot.
Selain itu, tim peneliti juga bekerja sama dengan universitas lain untuk menciptakan robot bio-hibrida yang dapat merasakan gerakannya sendiri. Robot ini dirancang agar lebih aman dan responsif terhadap sentuhan, sehingga dapat bekerja berdampingan dengan manusia tanpa risiko cedera. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada robotika, tetapi juga memiliki aplikasi di bidang medis, seperti dalam pengukuran gelombang otak. Tim ini berencana untuk terus meningkatkan sensitivitas dan kecerdasan sensor keramik lembut mereka dengan menggabungkan bahan inovatif.