Courtesy of InterestingEngineering
Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok telah mengembangkan lengan robot yang terinspirasi dari gurita, yang dipimpin oleh Nikolaos Freris. Robot ini, yang disebut SpiRobs, menggabungkan keahlian tangan manusia dengan gerakan alami dari anggota tubuh hewan. Lengan robot ini dirancang dengan bentuk spiral yang terinspirasi dari belalai gajah dan tentakel gurita, dan mampu melakukan berbagai gerakan kompleks seperti menggenggam dan memutar dengan tingkat keberhasilan mencapai 95 persen. SpiRobs dapat menangani objek dengan berbagai ukuran dan berat, bahkan dapat mengangkat beban hingga 260 kali beratnya sendiri.
Selain itu, SpiRobs juga dapat bekerja sama dengan drone untuk mengangkut barang, seperti ember air, yang menunjukkan potensi penggunaannya dalam transportasi. Robot ini dibuat menggunakan teknologi cetak 3D dengan bahan yang terjangkau, sehingga dapat diproduksi dalam berbagai ukuran. Dengan kemampuan untuk bergerak dengan lincah dan sensitif, SpiRobs menawarkan banyak kemungkinan baru dalam dunia otomatisasi, baik untuk pekerjaan laboratorium yang rumit maupun tugas industri yang lebih berat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inspirasi utama dalam pengembangan lengan robotik SpiRobs?A
Lengan robotik SpiRobs terinspirasi oleh bentuk spiral dari tentakel gurita dan belalai gajah.Q
Siapa yang memimpin proyek pengembangan SpiRobs?A
Proyek pengembangan SpiRobs dipimpin oleh Nikolaos Freris.Q
Apa kemampuan utama dari lengan robotik SpiRobs?A
Kemampuan utama dari lengan robotik SpiRobs termasuk manipulasi objek dengan presisi tinggi dan kemampuan untuk bergerak di ruang terbatas.Q
Bagaimana SpiRobs dapat digunakan dalam aplikasi udara?A
SpiRobs dapat digunakan dalam aplikasi udara dengan mengintegrasikannya dengan drone untuk mengangkat dan mengangkut barang.Q
Apa bahan yang digunakan dalam pembuatan SpiRobs?A
Bahan yang digunakan dalam pembuatan SpiRobs termasuk poliuretan, resin, dan kertas.