Courtesy of InterestingEngineering
Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS (NRL) telah mengembangkan teknologi robotik yang dapat digunakan untuk memperbaiki satelit yang berada di orbit. Teknologi ini disebut Robotic Servicing of Geosynchronous Satellites (RSGS) dan terdiri dari dua lengan robot besar yang akan dipasang pada pesawat luar angkasa dari Northrop Grumman. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat mengurangi biaya operasional satelit dan memperpanjang umur satelit yang sudah ada, yang sangat penting untuk berbagai layanan seperti komunikasi, pemantauan cuaca, dan keamanan nasional.
Baca juga: Airbus akan membangun pendarat Mars dalam pencarian Eropa untuk akhirnya mencapai Planet Merah.
Satelit yang berada di orbit geostasioner, sekitar 35.405 km di atas Bumi, sering mengalami masalah seperti kerusakan komponen elektronik dan kehabisan bahan bakar setelah bertahun-tahun beroperasi. Dengan menggunakan robot untuk melakukan perbaikan dan pengisian ulang, kita bisa menghindari kebutuhan untuk meluncurkan satelit baru yang memakan waktu dan biaya besar. RSGS diharapkan dapat diluncurkan pada tahun 2026 dan dapat membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan satelit yang ada, serta memungkinkan pembangunan struktur besar di luar angkasa di masa depan.