Courtesy of InterestingEngineering
Perusahaan penerbangan yang berbasis di AS, Electra, telah memperkenalkan pesawat hibrida listrik inovatif bernama EL9 Ultra Short. Pesawat ini dapat mengangkut sembilan penumpang dan dirancang untuk meningkatkan perjalanan udara tanpa memerlukan bandara, serta mengurangi emisi dan kebisingan. Setelah melakukan uji terbang yang sukses dengan prototipe EL2 Goldfinch, Electra kini memasuki fase pengembangan EL9. Pesawat ini menggunakan teknologi pengangkatan yang canggih dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan yang sangat pendek, hanya sebesar lapangan sepak bola.
Baca juga: Kargo 110-lb: Insinyur mengembangkan drone listrik untuk mengirimkan buah segar, obat-obatan.
EL9 dapat terbang dengan kecepatan hingga 323.48 km/jam (201 mph) dan memiliki jarak maksimum 1.160.93 km (100 mil) laut. Pesawat ini juga ramah lingkungan karena menggunakan sistem tenaga hibrida yang mengurangi polusi dan kebisingan dibandingkan pesawat tradisional. Electra telah menerima lebih dari 2.100 pesanan untuk EL9 dari berbagai operator di seluruh dunia, dan uji coba pertama dijadwalkan pada tahun 2027, dengan harapan dapat beroperasi secara resmi pada tahun 2029.