Courtesy of TechCrunch
Beberapa perusahaan berusaha keras untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI) agar tetap bersaing, tetapi mereka sering bingung tentang cara terbaik untuk mengintegrasikannya ke dalam bisnis mereka. Iliya Valchanov, salah satu pendiri dan CEO Team-GPT, meluncurkan perangkat lunak AI yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola berbagai alat AI dalam satu paket. Dengan menggunakan Team-GPT, perusahaan dapat menjaga privasi data mereka karena mereka dapat menggunakan model mereka sendiri tanpa harus berbagi data dengan pihak lain. Team-GPT juga menawarkan kursus online dan fitur untuk perusahaan besar, dan sudah digunakan oleh banyak klien termasuk Salesforce dan Johns Hopkins.
Valchanov mengungkapkan bahwa meskipun mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 74.00 miliar ($4,5 juta) , mereka menghadapi tantangan dalam mencari investor karena mereka berasal dari Bulgaria dan bukan dari Silicon Valley. Mereka menghabiskan waktu untuk membangun hubungan dengan investor di Eropa dan San Francisco. Team-GPT berfokus pada perusahaan menengah hingga besar yang ingin menyesuaikan teknologi dengan data mereka sendiri, dan rencana mereka adalah untuk memperluas tim dan meningkatkan pengiriman produk dengan dana yang baru mereka kumpulkan.