Courtesy of TechCrunch
Industri perjalanan global terus berkembang, dengan prediksi pendapatan mencapai lebih dari Rp 180.90 quadriliun ($11 triliun) tahun ini. Setelah pandemi COVID-19, orang-orang mulai menghabiskan lebih banyak uang untuk pengalaman baru saat bepergian. Salah satu perusahaan yang mengambil kesempatan ini adalah Tourlane, sebuah platform yang membantu pengguna merencanakan dan mengatur perjalanan mereka. Tourlane baru saja mendapatkan dana sebesar €25 juta untuk meningkatkan teknologi mereka, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Tourlane, yang didirikan pada tahun 2015, telah memesan perjalanan untuk sekitar 100.000 orang, meskipun jumlah ini masih kecil dibandingkan dengan total 790 juta pelancong global. Dengan dukungan dari investor besar seperti Sequoia Capital, Tourlane berharap dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar mereka. Meskipun mereka tidak mengungkapkan nilai perusahaan saat ini, fokus utama mereka adalah mencapai profitabilitas dan meningkatkan layanan untuk pelanggan di masa depan.