Courtesy of TechCrunch
TravelPerk, sebuah platform manajemen perjalanan bisnis yang berbasis di Barcelona, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 3.29 triliun ($200 juta) dengan valuasi mencapai Rp 44.40 triliun ($2,7 miliar) , hampir dua kali lipat dari valuasi sebelumnya. Selain itu, TravelPerk juga mengakuisisi startup Swiss bernama Yokoy untuk meningkatkan manajemen pengeluaran. Dengan industri perjalanan yang kembali pulih setelah pandemi, permintaan untuk perjalanan bisnis diperkirakan akan mencapai rekor Rp 24.67 quadriliun ($1,5 triliun) pada tahun 2024, yang menarik perhatian para investor.
TravelPerk menawarkan platform yang memungkinkan perusahaan untuk memesan, mengelola, dan melaporkan perjalanan domestik dan internasional mereka. Meskipun banyak perusahaan beralih ke model kerja jarak jauh, kebutuhan untuk perjalanan bisnis tetap ada, terutama untuk pertemuan dan acara penting. Dengan akuisisi Yokoy, TravelPerk bertujuan untuk memberikan solusi yang lebih terintegrasi dalam manajemen perjalanan dan pengeluaran, sehingga memudahkan perusahaan dalam mengelola biaya tanpa membebani manajer perjalanan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan TravelPerk?A
TravelPerk adalah platform manajemen perjalanan bisnis yang membantu perusahaan dalam memesan, mengelola, dan melaporkan perjalanan mereka.Q
Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan oleh TravelPerk baru-baru ini?A
TravelPerk berhasil mengumpulkan dana sebesar $200 juta dengan valuasi mencapai $2,7 miliar.Q
Apa tujuan dari akuisisi Yokoy oleh TravelPerk?A
Akuisisi Yokoy bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen pengeluaran ke dalam platform perjalanan TravelPerk.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Series E TravelPerk?A
Putaran pendanaan Series E TravelPerk dipimpin oleh firma modal ventura Eropa, Atomico.Q
Bagaimana dampak pandemi terhadap perjalanan bisnis menurut TravelPerk?A
Menurut TravelPerk, pandemi memiliki dampak minimal terhadap permintaan perjalanan bisnis, karena perjalanan tetap menjadi bagian penting dari pekerjaan.