Courtesy of Reuters
Penemuan fosil burung kecil bernama Navaornis hestiae di Brasil memberikan wawasan baru tentang evolusi otak burung. Burung ini hidup sekitar 80 juta tahun yang lalu dan memiliki ukuran sebanding dengan burung starling. Para ilmuwan berhasil merekonstruksi otak dan telinga dalamnya secara digital dari fosil yang sangat terawat ini. Otak Navaornis menunjukkan kombinasi fitur modern dan kuno, serta beberapa ciri unik yang belum pernah ditemukan sebelumnya, seperti organ keseimbangan yang lebih besar dibandingkan burung lainnya.
Navaornis termasuk dalam kelompok burung purba yang disebut enantiornithines, yang punah akibat dampak asteroid 66 juta tahun lalu. Meskipun memiliki beberapa ciri yang mirip dengan burung modern, seperti bentuk paruh yang ramping, burung ini juga memiliki fitur kuno, seperti cakar di sayapnya. Penemuan ini membantu mengisi kekosongan dalam pemahaman tentang bagaimana otak burung berevolusi dari nenek moyang dinosaurus mereka.