Courtesy of YahooFinance
BHP Group, perusahaan tambang terbesar di dunia, berencana untuk menghabiskan setidaknya Rp 115.11 triliun ($7 miliar) dalam beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan produksi tembaga di tambang Escondida di Chili. Mereka akan mengadakan presentasi untuk para analis dan investor dari 17 hingga 20 November untuk menjelaskan rencana ini. Produksi tahunan tembaga BHP diperkirakan akan turun sekitar 300.000 ton menjadi 1,6 juta ton pada akhir dekade ini, sehingga perusahaan perlu menunjukkan cara untuk mengekstrak lebih banyak tembaga dari sumber daya yang semakin menipis.
BHP juga menghadapi biaya yang meningkat untuk membangun infrastruktur baru, termasuk konsentrator baru di Escondida yang diperkirakan memerlukan biaya antara Rp 82.22 triliun ($5 miliar) hingga Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) . Meskipun ada tantangan, BHP tetap optimis tentang prospek jangka panjang tembaga dan memperkirakan harga tembaga akan meningkat. Mereka juga mempertimbangkan untuk membeli perusahaan Anglo American sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi tembaga mereka di masa depan.