Courtesy of TechCrunch
Carl Madi, yang sebelumnya bekerja di Uber dan Handy, melihat banyak orang kehilangan pekerjaan saat pandemi. Ia menyadari ada kekurangan asisten medis yang dibutuhkan dan menawarkan gaji serta manfaat yang baik. Madi kemudian mendirikan Stepful bersama Tressia Hobeika, sebuah program online yang menggunakan teknologi AI untuk melatih orang menjadi asisten medis dan teknisi farmasi dalam waktu empat bulan dengan biaya sekitar Rp 41.11 juta ($2,500) . Program ini sangat diminati, dengan proyeksi 30,000 siswa pada tahun 2024.
Stepful menawarkan fleksibilitas dalam belajar, di mana siswa dapat belajar secara mandiri melalui ponsel, tetapi juga harus mengikuti kelas mingguan dan bekerja dalam kelompok. Setelah menyelesaikan kursus, siswa akan dipasangkan dengan klinik atau rumah sakit untuk pelatihan praktik. Dengan tingkat kelulusan 75%, Stepful menggunakan AI untuk membantu siswa yang kesulitan dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan. Perusahaan ini baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 518.02 miliar ($31,5 juta) untuk terus mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di AS, yang diperkirakan akan mencapai 3,2 juta pekerja.