Courtesy of Wired
Bidang kecerdasan buatan sosial-emosional kini mulai mengambil alih pekerjaan yang sebelumnya dianggap hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti terapis, guru, dan pelatih. Contohnya, platform pembelajaran online di India, Vedantu, menggunakan AI untuk menganalisis keterlibatan siswa, sementara chatbot seperti "Annie Advisor" di Finlandia membantu lebih dari 60.000 siswa dengan menawarkan dukungan emosional. Namun, meskipun teknologi ini bermanfaat, ada kekhawatiran bahwa penggunaan AI dapat memperburuk kesenjangan antara orang kaya dan miskin, di mana yang kaya mendapatkan perhatian manusia, sedangkan yang kurang beruntung hanya mendapatkan bantuan dari mesin.
Di sisi lain, meskipun AI dapat membantu dalam situasi di mana manusia sulit dijangkau, seperti di klinik komunitas, ada risiko depersonalisasi yang muncul akibat kurangnya interaksi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang baik antara manusia dapat meningkatkan kesejahteraan, tetapi banyak pekerja merasa tertekan karena waktu yang terbatas untuk berinteraksi dengan pasien atau siswa. Dengan demikian, meskipun AI menawarkan solusi, penting untuk memastikan bahwa semua orang, terlepas dari status ekonomi mereka, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AI sosial-emosional?A
AI sosial-emosional adalah teknologi yang dirancang untuk meniru interaksi emosional manusia, sering digunakan dalam terapi dan pendidikan.Q
Bagaimana Vedantu menggunakan AI dalam pendidikan?A
Vedantu menggunakan AI untuk menganalisis keterlibatan siswa dan meningkatkan pengalaman belajar mereka.Q
Apa fungsi dari Annie Advisor?A
Annie Advisor berfungsi sebagai chatbot yang membantu siswa dengan menanyakan keadaan mereka dan menawarkan bantuan.Q
Mengapa keterhubungan manusia penting dalam pendidikan dan kesehatan?A
Keterhubungan manusia penting karena membantu individu merasa diperhatikan, yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.Q
Apa dampak dari penggunaan AI dalam konteks yang kurang beruntung?A
Penggunaan AI dalam konteks yang kurang beruntung dapat memperburuk kesenjangan dalam akses ke layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas.