Courtesy of Axios
Pemerintah AS telah mengalokasikan lebih dari Rp 592.02 triliun ($36 miliar) untuk mendukung industri semikonduktor melalui CHIPS Act, dengan sebagian besar dana diberikan kepada perusahaan besar seperti Intel dan Samsung. Namun, sebuah startup bernama Akash Systems berhasil mendapatkan perhatian dengan mengamankan dana sebesar Rp 299.30 miliar ($18,2 juta) dalam bentuk hibah dan Rp 822.25 miliar ($50 juta) dalam kredit pajak dari pemerintah federal dan negara bagian California. Akash Systems memproduksi substrat berlian buatan yang digunakan untuk mendinginkan chip semikonduktor lebih cepat dan juga membuat radio satelit yang didinginkan dengan berlian untuk misi luar angkasa.
Baca juga: TSMC berjanji untuk menghabiskan Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) untuk fasilitas chip di AS.
CEO Akash, Felix Ejeckam, menjelaskan bahwa mereka menghabiskan lebih dari setahun untuk mendapatkan pendanaan ini, termasuk bernegosiasi dengan serikat pekerja lokal. Meskipun ada tantangan dalam mendapatkan dukungan dari investor swasta untuk startup semikonduktor, Akash menunjukkan bahwa dengan usaha yang tepat, perusahaan kecil juga bisa mendapatkan akses ke dana yang diperlukan. Meskipun ada ancaman dari beberapa politisi untuk membatalkan CHIPS Act, Akash berharap dapat memulai proyek mereka dalam waktu dekat.