Lightrun Raih Pendanaan Rp 1.15 triliun ($70 Juta)  untuk Atasi Bug Kode AI
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Lightrun Raih Pendanaan Rp 1.15 triliun ($70 Juta) untuk Atasi Bug Kode AI

Mengumumkan pendanaan Seri B sebesar $70 juta untuk Lightrun dan menjelaskan bagaimana mereka membantu mengatasi masalah bug dalam kode yang dihasilkan oleh AI.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
28 April 2025 pukul 19.33 WIB
3 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lightrun telah berhasil menarik perhatian investor dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
  • Produk baru Lightrun, Runtime Autonomous AI Debugger, dirancang untuk mengatasi masalah yang muncul akibat peningkatan kode yang dihasilkan oleh AI.
  • Observabilitas dan kemampuan untuk memperbaiki kode sebelum masalah muncul menjadi semakin penting dalam pengembangan perangkat lunak saat ini.
Israel - AI-based coding telah meningkat pesat dengan janji membuat pekerjaan pengembang lebih cepat dan mudah. Namun, ini juga menyebabkan peningkatan besar dalam jumlah baris kode dan kemungkinan bug yang mengakibatkan crash atau masalah lainnya. Lightrun, sebuah startup Israel, telah membangun platform observabilitas untuk mengidentifikasi dan memperbaiki bug sebelum masalah muncul.
Lightrun baru saja mengumumkan pendanaan Seri B sebesar Rp 1.15 triliun ($70 juta) yang dipimpin oleh Accel dan Insight Partners, dengan partisipasi dari Citi, Glilot Capital, GTM Capital, dan Sorenson Capital. Startup ini telah mengumpulkan total Rp 1.81 triliun ($110 juta) hingga saat ini. Beberapa klien besar Lightrun termasuk Citi, ADP, AT&T, ICE/NYSE, Inditex, Microsoft, Priceline, Salesforce, dan SAP.
Lightrun juga mengumumkan alat debugging berbasis AI baru yang disebut Runtime Autonomous AI Debugger pada Juli 2024. Alat ini dirancang untuk mengatasi masalah yang dihasilkan oleh peningkatan jumlah kode yang dihasilkan oleh AI. Pendapatan Lightrun telah tumbuh lebih dari empat kali lipat sejak diluncurkan, menunjukkan permintaan yang kuat untuk solusi mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Lightrun?
A
Lightrun mengembangkan platform observabilitas untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kode sebelum masalah muncul.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Seri B untuk Lightrun?
A
Putaran pendanaan Seri B untuk Lightrun dipimpin oleh Accel dan Insight Partners.
Q
Apa yang menjadi fokus utama produk baru Lightrun?
A
Fokus utama produk baru Lightrun adalah alat debugging berbasis AI yang digunakan dalam lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE).
Q
Mengapa Lightrun menarik perhatian investor?
A
Lightrun menarik perhatian investor karena pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi pengembang perangkat lunak saat ini?
A
Tantangan utama bagi pengembang perangkat lunak saat ini adalah meningkatnya jumlah kode yang dihasilkan oleh AI, yang juga meningkatkan kemungkinan munculnya bug.

Rangkuman Berita Serupa

Platform tinjauan kode bertenaga AI yang didukung oleh Anthropic, Graphite, mengumpulkan dana.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
88 dibaca

Platform tinjauan kode bertenaga AI yang didukung oleh Anthropic, Graphite, mengumpulkan dana.

Seperempat dari startup dalam kohort saat ini di YC memiliki basis kode yang hampir sepenuhnya dihasilkan oleh AI.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
83 dibaca

Seperempat dari startup dalam kohort saat ini di YC memiliki basis kode yang hampir sepenuhnya dihasilkan oleh AI.

Arize AI berharap memiliki keunggulan sebagai pelopor dalam observabilitas AI.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca

Arize AI berharap memiliki keunggulan sebagai pelopor dalam observabilitas AI.

LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
48 dibaca

LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.

Tessl mengumpulkan Rp 2.06 triliun ($125 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun AI yang menulis dan memelihara kode.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
75 dibaca

Tessl mengumpulkan Rp 2.06 triliun ($125 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun AI yang menulis dan memelihara kode.

Tessl mengumpulkan Rp 2.06 triliun ($125 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun AI yang menulis dan memelihara kode.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
118 dibaca

Tessl mengumpulkan Rp 2.06 triliun ($125 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun AI yang menulis dan memelihara kode.