Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Larangan ekspor China terhadap mineral kritis berdampak pada rencana produksi teknologi di AS.
- Ketersediaan neodymium-iron-boron sangat penting untuk inovasi dalam robotika dan teknologi lainnya.
- AS perlu mengembangkan rantai pasokan mineral langka untuk menjaga dominasi teknologi di masa depan.
Amerika Serikat - China menghentikan ekspor berbagai mineral kritis dan magnet sebagai balasan atas tarif AS, yang mengganggu rencana Elon Musk untuk membangun robot humanoid. Hal ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memindahkan atau mengembalikan rantai pasokan mineral langka dan teknologi canggih ke AS jika ingin mempertahankan dominasinya hingga 2030-an.
Baca juga: Inovasi Magnet Besi Nitrida: Solusi Mengatasi Dominasi China dalam Pasokan Mineral Kritis
Elon Musk mengungkapkan bahwa rencana Tesla untuk membangun robot humanoid terhambat karena larangan China terhadap logam tanah jarang tertentu dan magnet yang penting untuk motor dan aktuator yang menggerakkan robot. Tesla tampaknya mendapatkan semua NdFeB dari pemasok China, termasuk Beijing Zhongke Sanhuan High Technology.
China memiliki hampir monopoli pada NdFeB, yang penting untuk motor efisiensi tinggi yang digunakan dalam sendi dan gerakan robot. Ini menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi AS karena logam ini digunakan oleh perusahaan AS yang memproduksi robotika, drone, kendaraan listrik, teknologi bersih, dan produk lainnya, serta dalam jet tempur siluman F-35 dan kapal selam bertenaga nuklir.