Noxtua: AI Hukum Kedaulatan Eropa dengan Dukungan Dana Rp 1.52 triliun ($92,2 Juta)
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Noxtua: AI Hukum Kedaulatan Eropa dengan Dukungan Dana Rp 1.52 triliun ($92,2 Juta)

Mengembangkan AI hukum kedaulatan yang dapat meneliti masalah hukum dan menganalisis serta menyusun dokumen hukum dengan cara yang sesuai dengan hukum di Jerman.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
23 April 2025 pukul 12.00 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Noxtua berfokus pada pengembangan AI hukum yang sesuai dengan kepatuhan hukum di Jerman.
  • C.H. Beck memberikan akses ke database hukum yang sangat penting untuk akurasi AI Noxtua.
  • Noxtua menggunakan infrastruktur cloud lokal untuk memastikan keamanan dan kepatuhan data.
Frankfurt, Germany - Pada tahun 2020, Xayn adalah startup AI berbasis privasi yang dirancang khusus untuk smartphone. Namun, pengalaman awal tersebut membuat perusahaan beralih ke pengembangan AI kedaulatan untuk bidang hukum. Sekarang Xayn telah berganti nama menjadi Noxtua dan mengumpulkan dana Seri B sebesar Rp 1.52 triliun ($92,2 juta) yang dipimpin oleh C.H. Beck, penerbit hukum terkemuka di Jerman.
Noxtua akan memiliki akses ke arsip dan berita hukum dari C.H. Beck untuk produk AI hukum baru mereka yang disebut Beck-Noxtua. Investor baru lainnya termasuk Northern Data Group, CMS, dan Dentons. Noxtua akan menjalankan AI kedaulatan ini di infrastruktur cloud Northern Data yang berbasis di Jerman, memastikan kepatuhan hukum yang tinggi.
Noxtua mengklaim bahwa AI mereka dapat meneliti masalah hukum dan menganalisis serta menyusun dokumen hukum dengan akurasi tinggi. Ini penting karena standar kepatuhan hukum di Jerman sangat tinggi. Teknologi Noxtua dikembangkan dari penelitian di University of Oxford dan Imperial College London, dan telah bermitra dengan C.H. Beck untuk memastikan data pelatihan yang akurat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Noxtua?
A
Noxtua mengembangkan AI hukum yang dapat meneliti masalah hukum dan menganalisis serta menyusun dokumen hukum.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Series B Noxtua?
A
Putaran pendanaan Series B Noxtua dipimpin oleh C.H. Beck, penerbit hukum terkemuka di Jerman.
Q
Mengapa data dari C.H. Beck penting bagi Noxtua?
A
Data dari C.H. Beck penting bagi Noxtua karena mencakup 55 juta dokumen hukum, yang merupakan database hukum terbesar di dunia berbahasa Jerman.
Q
Apa yang membedakan model AI Noxtua dari model AI berbasis AS?
A
Model AI Noxtua dilatih khusus untuk kontrak hukum di Jerman, sedangkan model AI berbasis AS tidak sesuai dengan konteks hukum Jerman.
Q
Apa tujuan utama Noxtua dalam pengembangan AI hukum?
A
Tujuan utama Noxtua adalah untuk menyediakan AI hukum yang mematuhi standar hukum yang tinggi di Jerman.

Rangkuman Berita Serupa

Startup teknologi hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
42 dibaca
Startup teknologi hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .
Startup AI hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
26 dibaca
Startup AI hukum Luminance, yang didukung oleh mendiang Mike Lynch, mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) .
OpenAI meluncurkan keberadaan data di Eropa.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
99 dibaca
OpenAI meluncurkan keberadaan data di Eropa.
DeepSeek China memberikan cara bagi perusahaan teknologi Eropa untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan AI global.SCMP
Bisnis
2 bulan lalu
45 dibaca
DeepSeek China memberikan cara bagi perusahaan teknologi Eropa untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan AI global.
Startup analitik data Athenic AI ingin menjadi sistem saraf pusat bagi sebuah perusahaan.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
100 dibaca
Startup analitik data Athenic AI ingin menjadi sistem saraf pusat bagi sebuah perusahaan.
Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
99 dibaca
Lindus Health mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk 'memperbaiki industri uji klinis yang rusak'