Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Transplantasi sel punca menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan penyakit Parkinson.
- Hasil uji klinis menunjukkan keamanan dan kelangsungan hidup sel yang ditransplantasikan.
- Diperlukan uji klinis yang lebih besar untuk menentukan efektivitas terapi ini secara lebih jelas.
Dua uji klinis yang sangat dinantikan menggunakan sel punca untuk mengobati penderita penyakit Parkinson telah mempublikasikan hasil yang menggembirakan. Uji coba tahap awal ini menunjukkan bahwa menyuntikkan neuron yang berasal dari sel punca ke otak aman dan memberikan tanda-tanda manfaat. Beberapa peserta mengalami pengurangan tremor yang terlihat, meskipun uji coba ini terutama dirancang untuk menguji keamanan dan melibatkan 19 individu secara total.
Penyakit Parkinson adalah kondisi neurologis progresif yang disebabkan oleh hilangnya neuron penghasil dopamin, yang menyebabkan tremor, kekakuan, dan kelambatan gerakan. Tidak ada obat untuk kondisi ini, yang diproyeksikan akan mempengaruhi 25 juta orang secara global pada tahun 2050. Terapi sel dirancang untuk menggantikan neuron yang rusak, tetapi uji coba sebelumnya menggunakan transplantasi jaringan janin memberikan hasil yang beragam.
Uji coba terbaru ini adalah yang pertama di antara beberapa uji coba global yang menguji terapi sel yang lebih maju. Penelitian di Amerika Serikat dan Kanada melibatkan 12 peserta, sementara penelitian di Jepang melibatkan 7 peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan produksi dopamin di otak dan beberapa perbaikan dalam gejala Parkinson, meskipun diperlukan uji coba yang lebih besar untuk mengkonfirmasi efektivitasnya.